news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Darmin: Konversi Devisa ke Rupiah Bisa Jadi Tenaga ke Ekonomi RI

3 Agustus 2018 14:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Menteri Koordinator, Perekonomian, Darmin Nasution. (Foto: Nicha Muslimawati/kumaparan)
Devisa Hasil Ekspor (DHE) yang berhasil masuk ke Tanah Air hingga saat ini baru sekitar 80-81 persen. Dari angka tersebut, hanya 15-20 persen DHE yang telah dikonversi ke dalam rupiah.
ADVERTISEMENT
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, selain untuk menstabilisasikan rupiah, DHE juga bisa berfungsi untuk menambah tenaga ke pertumbuhan ekonomi. Sehingga jika 'kebocoran' devisa tersebut bisa ditambal, hal ini dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
"Kalau devisanya enggak masuk, ya enggak jadi dia menambah tenaga. Jadi dalam bahasa teknis ekonomi itu bocor. Suntikannya enggak jadi," ujar Darmin di kantornya, Jakarta, Jumat (3/8).
Uang dolar Amerika Serikat (Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)
Mantan Gubernur Bank Indonesia (BI) itu juga menjelaskan, sebenarnya tidak ada alasan bagi para eksportir untuk menunda konversi DHE dalam bentuk valasnya ke rupiah. Sebab, hasil dari konversi tersebut bisa langsung dilakukan di waktu yang sama (real time).
"Cepet. Istilahnya, barang dikirim dia langsung dapat, transfer pembayarannya. Itu mana ada barang dikirim enggak ditransfer? Jadi dihari yang sama dia dapat. Cepat sekali," katanya.
ADVERTISEMENT
Pemerintah dan BI hingga saat ini terus mengimbau para pengusaha untuk menaruh dan mengkonversi DHE-nya ke dalam bentuk rupiah. Namun demikian, pemerintah tak akan memaksa, sebab Indonesia masih menganut rezim devisa bebas sesuai dengan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 1999 tentang Lalu Lintas Devisa dan Sistem Nilai Tukar.