Darmin Pastikan Dampak Demo ke IHSG dan Rupiah Hanya Sementara

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia, Darmin Nasution. Foto: Ema Fitriyani/kumparan

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution memastikan dampak demonstrasi yang terjadi di Bawaslu dan sekitaran pusat Jakarta hanya sementara menekan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan nilai tukar rupiah.

Mantan Gubernur Bank Indonesia (BI) itu meyakini, merahnya IHSG pagi ini dan rupiah yang melemah karena respons pasar atas demo yang berlangsung ricuh. Dia pun memastikan hal ini hanya berlangsung sementara.

"Tentu saja (tertekan). Ya itu namanya euforia pasar, pasar itu suka sentimental aja. Jadi besok ada koreksinya dia bikin," kata Darmin di kantornya, Jakarta, Rabu (22/5).

Menurutnya, secara keseluruhan kondisi perekonomian domestik aman. Sentimen demo hari pun dinilai bukan sesuatu yang membahayakan bagi perekonomian domestik, sehingga IHSG dan rupiah akan kembali normal dengan meredanya situasi.

"Itu kalau sentimen bukan sesuatu yang riil, nanti dia koreksi sendiri. Ya baik baik saja," jelasnya.

Pada perdagangan preopening, IHSG bergerak turun 2,989 poin (0,05 persen) ke 5.948,383. Sementara indeks LQ45 bergerak turun 0,883 poin (0,10 persen) ke 924.254.

Mengawali perdagangan Rabu (22/5), IHSG dibuka turun ke posisi 5.943,146. Sembilan dari 10 indeks sektoral melemah dipimpin sektor industri dasar yang turun 0,71 persen.

Sementara di pasar valuta asing, dolar Amerika Serikat (AS) menguat terhadap rupiah. Mengutip data perdagangan Reuters, dolar AS dibuka di Rp 14.465 dan naik turun hingga menyentuh level tertingginya pagi ini di Rp 14.475 per dolar AS.