Darmin: Penggunaan B20 Bisa 96 Persen di Februari

17 Januari 2019 20:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi biodiesel 20 persen (B20). (Foto: Nicha Muslimawati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi biodiesel 20 persen (B20). (Foto: Nicha Muslimawati/kumparan)
ADVERTISEMENT
Pemerintah terus berupaya menggenjot penggunaan bahan bakar solar dengan campuran kelapa sawit atau Biodiesel 20 persen (B20). Hal ini dilakukan untuk menekan impor solar.
ADVERTISEMENT
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, pihaknya menargetkan realisasi konsumsi B20 mendekati 100 persen di bulan depan.
“Kalau sampai bulan Febuari saya kira sudah akan bergerak, pokoknya di atas 93 persen, mungkin 95-96 persen,” kata Darmin di kantornya, Kamis (17/1).
Hingga saat ini, realisasi penggunaan B20 sudah mencapai 90 persen.
Ilustrasi biodiesel. (Foto: AFP/Pornchai Kittiwongsakul)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi biodiesel. (Foto: AFP/Pornchai Kittiwongsakul)
"Kalau 2018 rata rata agak rendah masih, tapi masih naik makin ke Desember. Secara rata-rata 4 bulan itu (September-Desember) 86 persen. Tapi akhir Desember sudah mulai 90an persen," ujarnya.
Salah satu upaya yang akan dilakukan untuk menggenjot penggunaan B20 adalah menyiapkan dua floating storage atau tempat penampungan untuk FAME.
Fatty Acid Methyl Esters (FAME) merupakan bahan dasar dari B20. Adapun floating storage tersebut disiapkan di Balikpapan dan Tuban, Jawa Timur.
ADVERTISEMENT
"Kita sedang menambahkan ada floating storage dua, di Balikpapan, mudah-mudahan dengan itu akan makin dekat ke 100 persen. Masih ada satu lagi di Tuban sih tapi masih perlu waktu," tambahnya.