Darmin: Penjualan Sukuk Ritel Turun karena Gonjang-ganjing Global

19 Maret 2018 21:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi uang rupiah. (Foto: REUTERS/Thomas White)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi uang rupiah. (Foto: REUTERS/Thomas White)
ADVERTISEMENT
Hasil penjualan sukuk ritel SR-010 dari 23 Februari hingga 16 Maret 2018 sebesar Rp 8,436 triliun dengan jumlah investor sebanyak 17.922 orang. Jumlah ini turun dari tahun sebelumnya di mana penjualan sukuk ritel SR-009 sebesar Rp 14,04 triliun dengan jumlah investor sebanyak 29.838 orang.
ADVERTISEMENT
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, penurunan penjualan sukri SR-010 ini disebabkan oleh adanya ketidakpastian global yang menyebabkan pasar finansial agak bergejolak.
“Ya, namanya situasi (eksternal) lagi agak gonjang-ganjing. Tentu banyak yang menahan diri juga lah,” kata Darmin di kantornya, Jakarta, Senin (19/3).
Darmin Nasution (Foto: Nicha Muslimawati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Darmin Nasution (Foto: Nicha Muslimawati/kumparan)
Menurut Darmin, investor akan ramai membeli pada saat situasi eksternal yang cenderung tenang.
“Apalagi kalau lagi optimistis banget, tapi kalau ada ‘wah ini nanti kursnya berapa ya kira-kira?’. Macam-macam lah (persepsi investor). Pasti ada yang menahan dulu sehingga jumlahnya tidak seperti yang diharapkan,” jelasnya.
Kupon SR-010 sendiri dipatok sebesar 5,9%. Kupon ini sama dengan tingkat imbal hasil obligasi konvensional dengan tenor tiga tahun. Adapun jika dibandingkan tahun lalu, imbal hasil yang ditawarkan pada seri SR-010 sedikit lebih rendah. Pada sukuk ritel seri SR-009, pemerintah menawarkan imbal hasil 6,9%.
ADVERTISEMENT
Namun, soal kupon yang menjadi tantangan ini, Darmin enggan berkomentar. “Ya, dilihat nanti saja deh yield-nya,” jelasnya.