Darmin soal Pemanfaatan Rawa untuk Pertanian: Tak Perlu Tebang Hutan

18 Oktober 2018 20:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menko Bidang Perekonomian Darmin Nasution (Foto: Ema Fitriyani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Menko Bidang Perekonomian Darmin Nasution (Foto: Ema Fitriyani/kumparan)
ADVERTISEMENT
Kementerian Pertanian (Kementan) membuat terobosan untuk meningkatkan produksi pangan dengan menjadikan lahan rawa sebagai lahan pertanian. Pemanfaatan ini dirasa penting mengingat saat ini potensi lahan rawa yang bisa digunakan untuk pertanian cukup besar, yaitu sekitar 10 juta hektare (ha).
ADVERTISEMENT
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menegaskan, dalam pemanfaatan lahan baru ini tidak ada yang dirugikan. Bahkan Darmin menyebut tidak ada penebangan pohon yang terjadi.
"Ini tadinya lahan tidur, jadi jangan dibilang (menebang). Indonesia tidak menebang hutan untuk ini. Harap dicatat baik-baik, karena ada suara setiap membuka lahan artinya kita menebang hutan," ucapnya saat ditemui di Desa Jejangkit, Kalimantan Selatan, Kamis (18/10).
Darmin menambahkan, inovasi ini merupakan salah satu langkah strategis pemerintah sebagai cadangan lumbung pangan jika pada saat-saat tertentu beberapa daerah membutuhkan suplai pangan.
"Artinya adanya pembukaan sawah seperti ini secara strategis bukan hanya menambah suplai tetapi bisa menjadi (cadangan) pulau-pulau lain yang pada bulan-bulan seperti ini di Jawa, Sumatera apalagi Sulawesi dan Maluku pasti kemarau. Dan kalau bisa menghasilkan pangan pada musim seperti ini secara strategis mengisi kekurangan. Oleh karena itu pembangunan atau menghidupkan lahan tidur kita harus dorong terus," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Menurut catatannya, pada tahun 2050 penduduk bumi mencapai 9 miliar. Artinya dunia harus meningkatkan produksi pangan sekitar 70 persen dari sekarang. Ke depan inovasi-inovasi melalui sektor pertanian akan mempunyai peran penting dalam menyumbang kontribusi baik lokal maupun mancanegara.