Darmin: The Fed Tahan Suku Bunga, Bagus untuk Indonesia

21 Maret 2019 13:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Darmin Nasution, Menteri Perekonomian Foto: Garin Gustavian/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Darmin Nasution, Menteri Perekonomian Foto: Garin Gustavian/kumparan
ADVERTISEMENT
Bank Sentral AS atau Federal Reserve (The Fed) memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan 2,25-2,5 persen di bulan ini. Bahkan The Fed memberikan sinyal untuk menahan bunga acuan tersebut hingga akhir tahun ini.
ADVERTISEMENT
Ketua The Fed Jerome Powell mengatakan, keputusan The Fed tersebut sejalan dengan perekonomian AS yang melemah, risiko Brexit, hingga perang dagang AS dan China yang masih terus berlanjut.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, sinyal The Fed untuk terus menahan bunga acuan sepanjang tahun ini memberikan angin segar bagi Indonesia. Hal ini lantaran gejolak dan tekanan global diperkirakan akan berakhir.
"Ya iya lah ekonominya (AS) enggak bagus, enggak usah pusing-pusing. Paling tidak, tidak ada tekanan dan gejolak global," ujar Darmin di kantornya, Jakarta, Kamis (21/3).
Menurut mantan Gubernur Bank Indonesia (BI) tersebut, tekanan global yang mereda dapat membuat rupiah menguat. Diharapkan, hal ini juga membawa dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Kalau buat kita, tidak ada tekanan gejolak global kan positif, bagus (untuk rupiah). Ya bagus lah," jelasnya.
Powell sebelumnya mengatakan, keputusan bank sentral untuk menahan suku bunga acuan sejalan dengan pelemahan ekonomi AS, proyeksi tingkat pengangguran, dan inflasi. Ketua The Fed Jerome Powell juga menuturkan akan lebih 'bersabar' dalam kebijakan moneter.
"Mungkin perlu beberapa waktu sebelum proyeksi lapangan kerja dan inflasi merubah kebijakan. Bersabar berarti kita melihat tidak perlu terburu-buru untuk melakukan penilaian," kata Powell.