Data Cadangan Devisa Maret Dukung Penguatan Rupiah

10 April 2018 10:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pergerakan dolar. (Foto: Youtube/Kurzgesagt – In a Nutshell)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pergerakan dolar. (Foto: Youtube/Kurzgesagt – In a Nutshell)
ADVERTISEMENT
Dolar Amerika Serikat (USD) kembali bergerak menguat terhadap rupiah. Mata uang Paman Sam tersebut dibuka Rp 13.758.
ADVERTISEMENT
Mengutip data perdagangan Reuters, Selasa (10/4), dolar AS kemudian turun ke posisi Rp 13.756. Dolar AS sempat menguat ke posisi Rp 13.760 namun kembali turun ke Rp 13.754.
Secara year to date (ytd), laju dolar AS masih menguat terhadap rupiah sebesar 0,012%.
Binaartha Sekuritas dalam risetnya menyebutkan bahwa pergerakan rupiah masih berpeluang terapresiasi terhadap dolar AS karena secara teknikal, pada USD/IDR daily chart terlihat pola spinning top candle yang mengindikasikan adanya potensi penguatan bagi rupiah terhadap dolar AS.
Ilustrasi mata uang Indonesia, Rupiah. (Foto: Reuters/Thomas White)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mata uang Indonesia, Rupiah. (Foto: Reuters/Thomas White)
Secara domestik, diharapkan agar hasil dari data cadangan devisa per Maret pada Jumat lalu sebesar USD 126 miliar yang sesuai dengan ekspektasi para pelaku pasar mampu memberikan katalis positif bagi stabilitas rupiah.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, adapun data penjualan eceran yoy per Februari yang diproyeksikan meningkat akan menjadi tambah sentimen positif bagi penguatan rupiah.
Secara eksternal, para pelaku pasar global akan menantikan data US PPI m/m per Maret yang diproyeksikan menurun diyakini akan memberikan sentimen negatif bagi dolar AS. Sementara itu, adapun sentimen perang dagang antara AS dengan China beserta rencana kenaikan tingkat suku bunga The Fed perlu diwaspadai dan diantisipasi oleh para pelaku pasar global.
Range USD/IDR hari Selasa adalah Rp 13.753 hingga Rp 13.797.