Data Pekerjaan AS Meningkat, Wall Street Perkasa

9 Juli 2018 7:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Wall Street (Foto: Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Wall Street (Foto: Wikimedia Commons)
ADVERTISEMENT
Indeks saham S&P 500 dan Nasdaq yang mencapai level tertingginya selama dua pekan terkahir turut mendorong Wall Street ke zona hijau. Kenaikan bursa saham AS tersebut juga dipicu laporan data lapangan pekerjaan yang meningkat dan dapat mengimbangi isu perang dagang AS dengan China.
ADVERTISEMENT
Dilansir Reuters, Senin (9/7), indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) naik 99,74 poin atau 0,41% menjadi 24.456,48. Sementara indeks S&P 500 (SPX) naik 23,21 poin atau 0,85% menjadi 2.759,82 dan Nasdaq Composite (IXIC) meningkat 101,96 poin atau 1,34% menjadi 7.688,39.
Selama pekan lalu, indeks Dow Jones naik 0,7%, S&P naik 1,5% dan Nasdaq naik 2,4%.
Data jumlah pekerjaan non pertanian di AS selama bulan Juni mencapai 213.000, melebihi proyeksi pasar yang hanya 195.000 pekerjaan dan rata-rata gaji per jam naik 0,2%. Namun, data jumlah pengangguran secara umum justru naik ke level 4%, tercatat yang terendah dalam 18 tahun terakhir.
Data-data yang cenderung moderat tersebut memberikan angin segar bagi investor dan memberikan optimisme bahwa Federal Reserve akan secara bertahap menaikkan suku bunga acuannya.
ADVERTISEMENT
"Ini benar-benar hasil terbaik yang bisa kami harapkan, lebih banyak pekerjaan tanpa tekanan upah yang besar," ujar Kim Forrest, Manajer Portofolio Senior di Fort Pitt Capital Group di Pittsburgh.
Ilustrasi Wall Street (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Wall Street (Foto: Pixabay)
Pada perdagangan kali ini, beberapa saham yang tercatat menguat antara lain Saham Biogen Inc yang naik 19,6%, keuntungan terbesar selama lebih dari satu dekade. Kenaikan saham Biogen ini setelah perusahaan dan produsen obat Jepang Eisai Co mengatakan obat Alzheimer mereka menunjukkan hal baik dalam uji coba. Biogen memimpin dalam indeks S&P 500 dan menjadi pendorong terbesar.
Saham di sektor kesehatan indeks S&P 500 berhasil naik 1,5%. Ini merupakan persentase kenaikan terbesar di antara sektor-sektor utama S&P.
Berita positif dari laporan pekerjaan AS mengimbangi ketegangan perdagangan yang meningkat antara Washington dan Beijing. Keduanya saling menerapkan kebijakan impor senilai USD 34 miliar. Beijing menuduh Gedung Putih memicu "perang dagang skala terbesar."
ADVERTISEMENT
Presiden AS Donald Trump telah memperingatkan bahwa AS pada akhirnya bisa menargetkan nilai barang asal China yang terkena kebijakan impor mencapai lebih dari USD 500 miliar. Jumlah ini kira-kira sama dengan total impor dari China ke AS pada tahun lalu.
Meskipun pasar saham AS hanya sedikit terdampak kebijakan tarif tersebut, namun beberapa investor memperingatkan bahwa ketegangan perdagangan yang berkepanjangan dapat mengacaukan pasar, karena mereka telah merasakannya beberapa kali pada tahun ini.
“Anda akan mendapatkan beberapa pasar yang terhenti, seharusnya masalah perdagangan mulai dipercepat,” kata Gerry Sparrow, Manajer Portofolio Interactive Brokers Asset Management, perusahaan investasi online yang berbasis di Boston.
Tercatat volume perdagangan di Wall Street pada pekan lalu mencapai 5,30 miliar saham, lebih rendah dibandingkan dengan rata-rata 6,98 miliar selama 20 hari perdagangan terakhir.
ADVERTISEMENT