Data Sandi dan BPS Sesuai: Pengangguran RI Capai 7 Juta Orang
ADVERTISEMENT
Calon Wakil Presiden 02 Sandiaga Uno menyebut sebanyak 7 juta Warga Negara Indonesia masih menganggur. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah angkatan kerja pada Agustus 2018 sebesar 131,01 juta orang. Sementara itu, jumlah penduduk yang bekerja mencapai 124,01 juta orang. Artinya, ada 7 juta orang yang masih belum memiliki pekerjaan alias menganggur.
ADVERTISEMENT
"Saat pengangguran kita masih ada 7 juta dan kualitas pekerjaan kerja kita masih belum optimal," kata Sandi dalam Debat Capres-Cawapres ke-3 di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/3).
Pada saat bersamaan, Sandi juga menyoroti tentang isu Tenaga Kerja Asing (TKA) di Indonesia. Pertama, pemerintah dinilai menghilangkan kewajiban penguasaan bahasa asing bagi TKA yang bekerja di Indonesia. Kebijakan ini sendiri dikeluarkan pemerintah sejak Agustus 2015 karena dikeluhkan investor.
"Pemerintah mencabut beberapa keharusan bagi TKA seperti keharusan berbahasa Indonesia," lanjut Sandi.
Sandi juga mengkritisi banyaknya TKA di Indonesia. Menjawab kritikan itu, Capres 02 Ma'ruf Amin menegaskan jumlah pekerja asing di Indonesia sangat kecil, bahkan terendah di dunia.
TKA juga hanya dikhususkan untuk mengisi pekerjaan yang masih belum mampu diisi oleh pekerja Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Tenaga kerja asing di Indonesia terkendali dengan aturan yang ada. Jumlahnya dibawah 0,01 persen dan itu adalah paling rendah di seluruh dunia," tuturnya.
Menurut data Kementerian Ketenagakerjaan per November 2018, total Tenaga Kerja Asing (TKA) di Indonesia terdapat sekitar 78.000 orang. Angka ini jauh lebih rendah daripada total pekerja asing di Malaysia. Sementara total WNI yang bekerja mencapai 124,01 juta orang pada posisi Agustus 2018.