Daya Beli Meningkat, Ekonomi di Kuartal II 2018 Diprediksi Membaik

Ilustrasi Belanja (Foto: Thinkstock)

Pertumbuhan ekonomi selama kuartal II 2018 diprediksi akan lebih baik dibandingkan kuartal sebelumnya. Sebab sepanjang April-Juni tahun ini ada momen ramadhan, lebaran, hingga gaji ke-13 PNS yang dapat meningkatkan konsumsi rumah tangga.

Ekonom PT Bank Maybank Indonesia Tbk, Myrdal Gunarto, memproyeksi konsumsi rumah tangga di kuartal II 2018 mencapai 5,05 persen secara tahunan (year on year/yoy). Angka ini lebih tinggi dibandingkan kuartal sebelumnya yang hanya 4,95 persen (yoy).

"Konsumsi mulai meningkat, bagus. Untuk kuartal II ini 5,05 persen untuk konsumsi rumah tangga kami perkirakan," kata Myrdal kepada kumparan, Jumat (3/8).

Selain faktor musiman tersebut, Myrdal melihat konsumsi rumah tangga juga terdorong kenaikan pendapatan masyarakat, terutama di wilayah yang berbasis komoditas. "Jadi harga komoditas yang membaik di kuartal II ini menopang konsumsi kita," kata dia.

Konsumsi rumah tangga sebagai komponen pengeluaran dan memiliki share terbesar dalam pertumbuhan ekonomi, sejak kuartal IV 2016 berada di bawah 5 persen, yakni 4,99 persen (yoy).

Angka ini terus melorot, bahkan sepanjang 2017 konsumsi rumah tangga hanya tumbuh 4,95 persen (yoy). Adapun konsumsi rumah tangga ini mencerminkan daya beli masyarakat.

Selain itu, ekspor yang mulai membaik juga menjadi komponen pendorong pertumbuhan ekonomi di kuartal II 2018. Sementara laju impor mulai melabat pada period tersebut.

"Ekspor kontribusi lebih baik, impor juga sudah melambat. Ini karena faktor harga komoditas yang sudah membaik juga di kuartal II," jelasnya.

Secara keseluruhan, Myrdal memprediksi pertumbuhan ekonomi di kuartal II 2018 sebesar 5,19 persen (yoy). Angka ini lebih tinggi dari kuartal I 2018 yang sebesar 5,06 persen (yoy).

"Overall pertumbuhan ekonomi kuartal II 2018 lebih tinggi dari 5,06 persen, kami perkirakan bagus di 5,19 persen," tambahnya.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution sebelumnya juga memprediksi konsumsi rumah tangga di kuartal II 2018 bisa mencapai 5 persen (yoy). Adapun pertumbuhan ekonomi diprediksi 5,2-5,3 persen (yoy).

"Ya (konsumsi rumah tangga) bisa mendekati, bisa makin dekat, ya nanti bisa 5 persen lah. Kalau kuartal II perkiraan saya membaik, saya feelingnya 5,2-5,3 persen," jelas Darmin.