DBS Indonesia: The Fed Tak Akan Naikkan Suku Bunga, BI Perlu Mengikuti

31 Januari 2019 15:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tampak dekat gedung The Fed. (Foto: Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Tampak dekat gedung The Fed. (Foto: Wikimedia Commons)
ADVERTISEMENT
Sepanjang 2018, Bank Indonesia (BI) telah menaikkkan suku bunga acuan sebanyak tujuh kali. Dari Mei hingga Desember, suku bunga acuan naik 175 basis poin dari 4,5 persen menjadi 6 persen. Melihat kenaikan yang cukup masif ini, Presiden Direktur Bank DBS Indonesia Paulus Sutisna berharap, BI bisa menahan suku bunga acuan hingga akhir tahun 2019 pada angka 6 persen.
ADVERTISEMENT
"Suku bunga di Indonesia kan mengikuti Amerika, dan kita lihat saja di mana The Fed enggak akan naikin lagi, jadi saya harapkan, pemerintah tidak akan menaikkan suku bunga," ungkap Paulus di Hotel Mulia, Jakarta, Kamis (31/1).
Dia menilai, di tengah ketidakpastian global, perekonomian Indonesia diperkirakan masih akan tetap tumbuh di tahun ini. Selain itu, meskipun Indonesia sedang menghadapi pesta demokrasi, namun sektor ekonomi dan investasi diperkirakan masih akan tetap stabil dan terkendali.
"Contohnya setiap ada Pilkada selalu aman-aman saja dan keyakinan saya tinggi sekali, akan tetap stabil," ujarnya.
DBS Asian Insight Conference 2019 di Hotel Mulia, Jakarta. (Foto: Selfy Sandra Momongan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
DBS Asian Insight Conference 2019 di Hotel Mulia, Jakarta. (Foto: Selfy Sandra Momongan/kumparan)
Selain itu menurut Paulus, bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (The Fed) diproyeksikan juga tidak akan menaikkan suku bunganya seagresif tahun lalu.
ADVERTISEMENT
Bank Sentral AS atau The Federal Reserve memutuskan untuk menahan suku bunga acuannya (Fed Fund Rate) sebesar 2,25 persen hingga 2,5 persen di awal tahun ini. The Fed menunda kenaikan suku bunga hingga kondisi perekonomian AS kembali pulih.
Dilansir Reuters, Kamis (31/1), The Fed kini menghilangkan pernyataan 'kenaikan suku bunga lanjutan secara bertahap,' berbeda dengan pernyataan di Desember lalu.
Selain itu, The Fed juga akan melakukan pendekatan yang lebih hati-hati di 2019. Dalam pernyataan resminya, The Fed juga menuturkan akan melanjutkan kebijakan pengurangan neraca atau balance sheet mengikuti perkembangan ekonomi dan keuangan global.