Dear Milenial, Ini Jenis Asuransi yang Perlu Kamu Perhatikan

9 Oktober 2018 7:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
com-Asuransi di kalangan milenial (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
com-Asuransi di kalangan milenial (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Memikirkan tentang asuransi mungkin memang bukan hal yang populer di kalangan anak muda atau yang disebut milenial. Ketika nongkrong semisal, tak banyak kita jumpai milenial yang membicarakan risiko dan jaminan jangka panjang dibanding apa saja yang sedang jadi tren kekinian.
ADVERTISEMENT
Padahal, asuransi begitu penting sebagai jaminan keamanan diri hingga investasi masa depan yang perlu diperhatikan. Tapi apa saja ya?
Financial Adviser Jouska Indonesia Adhita Laksmi mengatakan, asuransi yang perlu dimiliki yaitu utamanya asuransi yang berkaitan dengan pribadi.
"Kalau untuk pribadi itu cuma ada asuransi jiwa dan kesehatan," kata Adhita ketika dihubungi kumparan, Selasa (9/10).
Adhita menerangkan, asuransi jiwa sebetulnya akan dibutuhkan ketika milenial telah memiliki pendapatan serta dimungkinkan memiliki tanggungan pembiayaan di masa mendatang.
"Kalau kita sudah punya tanggungan kalau asuransi jiwa, misalnya sudah usia 30 puluh tapi tidak ada tanggungan. Misalnya sudah meninggal karena tidak ada tanggungan langsungkan itu sebenarnya enggak perlu-perlu banget. Tapi kalau udah punya anak usia 25 tahun gitu, dia udah kerja, berarti dia harus punya asuransi," terangnya.
ADVERTISEMENT
Ilustrasi Asuransi (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Asuransi (Foto: Pixabay)
Sementara, asuransi lainnya ialah asuransi kesehatan. Milenial bisa mengoptimalkan asuransi yang rata-rata telah di-cover oleh perusahaan untuk menanggung biaya kesehatan semisal sakit.
Sebaliknya, untuk yang tak mengandalkan asuransi dari kantor tempat bekerja, maka Adhita menyarankan untuk melakukan persiapan minimal BPJS Kesehatan. Jangan sampai tak ada sama sekali.
"Kalau kita bayar kesehatan dengan uang tabungan, kita enggak tahu nih next-nya kita pakai apa dari uang tabungan," imbuhnya.
Di luar dua itu seperti asuransi rumah dan kendaraan, kata Adhita, tergolong asuransi sekunder atau pelengkap sesuai kebutuhan dan kemampuan masing-masing individu.
"Kalau ada dana lebih, oh menganggap rumah kita sebagai aset maka bisa diasuransikan. Melihat kondisi," ucapnya.
Tak kalah penting dalam memilih asuransi yang marak ditawarkan penyedia asuransi komersil, Adhita mengimbau untuk memilih sesuatu dengan manfaat yang diperlukan.
ADVERTISEMENT
"Artinya kalau kita beli asuransi jiwa ya yang untuk asuransi jiwa aja. Kita fokus ke asuransi kesehatan ya sudah kesehatan aja. Karena akan cenderung lebih murah kalau kita banyak benefitnya gitu sih, kalau kita compare," paparnya.
Adhita melanjutkan, selain asuransi, milenial juga perlu menyiapkan dana pensiun. Dana pensiun penting karena menyangkut penyiapan keuangan ketika milenial tidak lagi mendapat income aktif namun tetap bisa produktif dengan investasi.
"Semakin cepat investasi semakin banyak yang akan kekumpul. Makin cepat makin baik sih untuk investasi," tegasnya.