news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Dear Milenial, Sebelum Beli Rumah atau Apartemen Perhatikan Hal Ini

27 September 2018 8:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rumah murah yang dibiayai KPR bersubsidi FLPP (Foto: Dok Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Rumah murah yang dibiayai KPR bersubsidi FLPP (Foto: Dok Istimewa)
ADVERTISEMENT
Memiliki hunian yang pas tentu menjadi dambaan tiap orang. Termasuk di kalangan milenial yang kini menjadi mayoritas demografi yang sedang bertumbuh pesat secara sosial dan ekonomi di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Seiring itu, beragam penawaran hunian dengan konsep praktis dan terjangkau ala milenial pun kian bertebaran. Tak terkecuali, penawaran cicilan dengan berbagai bumbu-bumbu untuk menarik hati para kalangan berusia 21-35 tahun ini.
Agar tidak salah langkah, Perencana Keuangan dari Zelts Consulting, Ahmad Gozali, membagikan tipsnya bagi milenial sebelum memutuskan mencicil hunian. Apa saja?
Ahmad mengatakan hal pertama yang penting diperhatikan adalah jangka waktu dalam memilih pembayaran yang sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan. Mengingat, milenial seringkali terbatas dalam pembiayaan. Maka, tak ada salahnya memilih financial technology (fintech) sebagai mitra pembiayaan. Di samping, penghasilan yang didapat setiap bulannya.
“Untuk keperluan jangka pendek, misalnya hanya perlu pinjaman beberapa hari sampai waktunya gajian bisa dibayar lunas, maka kasbon dari kantor atau fintech paling cocok,” ujar Gozali ketika dihubungi kumparan, Kamis (26/9).
com-Ilustrasi Milenial (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
com-Ilustrasi Milenial (Foto: Thinkstock)
Maka, pada kondisi itu pembelian hunian yang terbilang tepat adalah kredit pemilikan rumah (KPR).
ADVERTISEMENT
“Karena nilainya sangat besar dan rumah juga barang yang tahan lama, maka perlu pembiayaan yang bisa plafon tinggi dan jangka panjang,” ucap Gozali.
Gozali memang tak menampik pembiayaan yang kini tengah tren termasuk yang digunakan sebagai pembayaran cicilan hunian ialah fintech. Platform itu dikenal memiliki karakteristik pembiayaan jangka pendek dalam bentuk cash loan (pinjaman tunai dibayar sekaligus) yang lebih fleksibel dan tetap bisa digunakan dalam jangka panjang sesuai kebutuhan.
“Zaman now banyak yang penghasilannya bukan gaji tetap seperti karyawan,” ungkapnya
Namun, menurutnya milenial juga bisa memilih perbankan karena bisa memberikan tenor yang panjang untuk KPR sampai 15 tahun. Sementara, bagi milenial yang khusus ingin melakukan pembelian hunian dalam bentuk apartemen, dia menyarankan untuk memilih kredit pemilikan apartemen (KPA).
ADVERTISEMENT
“Mirip dengan KPR, jangka waktu bisa panjang. Hanya saja agunannya yang beda. KPA bisa dengan agunan strata tittle atau hak milik atas satuan rumah susun,” lanjutnya.
Gozali melanjutkan ketidaktetapan gaji milenial itulah yang seringkali jadi kendala di bank. Pasalnya, bank menerapkan aturan baku untuk menilai kelayakan kita dalam membayar cicilan.
“Kalau karyawan bisa dibuktikan dengan slip gaji dan rekening bank. Yang bukan karyawan, saran saya sih masukan semua penghasilan dalam rekening bank,” ucapnya.
Dengan langkah inisiatif itu, Ahmad menilai kelancaran cicilan akan lebih mudah didapat karena tetap adanya kepercayaan bank hingga mengurangi potensi tersendatnya angsuran akibat gaya hidup konsumtif.
“Walaupun terimanya cash, selalu masukan dulu ke bank sebelum dipakai lagi agar semua penghasilan tercatat di rekening,” pungkasnya.
ADVERTISEMENT