Defisit Membengkak, Jokowi Keluarkan Paket Kebijakan Ekonomi ke-16

16 November 2018 10:41 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo (kiri) berdiskusi dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla sebelum memimpin rapat terbatas di Kantor Presiden. (Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo (kiri) berdiskusi dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla sebelum memimpin rapat terbatas di Kantor Presiden. (Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengeluarkan paket kebijakan ekonomi ke-16. Paket kebijakan ini nantinya bertujuan mengatasi dan mengurasi defisit transaksi berjalan (Current Account Deficit/CAD) yang membengkak.
ADVERTISEMENT
CAD pada kuartal III 2018 membengkak hingga USD 8,8 miliar atau 3,37 persen terhadap PDB. Angka ini melebar dibandingkan kuartal sebelumnya yang mencapai 3 persen terhadap PDB, terlebih atas periode yang sama tahun lalu sebesar 1,65 persen terhadap PDB.
"Setelah krisis 1998 ini selama berapa puluh tahun terakhir ini CAD kita defisit. Makanya kita akan menerbitkan paket," kata Menteri Koordinator Perekonomian Darmin nasution di Istana Negara, Jakarta, Jumat (16/11).
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo (tiga kanan) dan Menko Perekonomian Darmin Nasution (kiri). (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo (tiga kanan) dan Menko Perekonomian Darmin Nasution (kiri). (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
Selain persoalan CAD, paket kebijakan ke-16 ini juga dikeluarkan untuk menghadapi ketidakpastian perekonomian dunia, di antaranya dipengaruhi oleh eskalasi perang dagang Amerika Serikat-China dan kebijakan moneter di AS.
"Situasi ekonomi global tetap masih apa tetap masih ada tekanan dan akan melambat di 2019 pun masih, kemudian kalau dilihat dari jauh normalisasi kebijakan moneter di negara maju di AS ini juga masih akan berlanjut yang sudah direspons juga oleh BI secara antisipatif kemarin," tuturnya.
ADVERTISEMENT