Dekan UGM Angkat Bicara soal Jatuhnya Harga Ayam di Tingkat Peternak

26 Juni 2019 11:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dekan Fakultas Peternakan UGM, Ali Agus. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Dekan Fakultas Peternakan UGM, Ali Agus. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
ADVERTISEMENT
Dekan Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada (UGM), Ali Agus, turut angkat bicara terkait anjloknya harga ayam di tingkat peternak. UGM pun memberikan seruan terkait penyelamatan peternak dan pelaku industri peternakan ayam broiler. Ali mendorong pemerintah agar membuat harga acuan untuk melindungi peternak ayam.
ADVERTISEMENT
“Pemerintah segera menetapkan harga acuan atas dan harga acuan bawah baik untuk DOC (Day Old Chicken), pakan, live bird, maupun karkas. Sehingga setiap pelaku usaha baik di hulu maupun yang di hilir memiliki ruang yang fair dan adil dalam memperoleh keuntungan dari usahanya,” kata Ali saat jumpa pers di Fakultas Peternakan UGM, Yogyakarta, Rabu (26/6).
Menurutnya, jika tidak ada penetapan harga acuan atas dan bawah maka rangkaian hulu hilir tidak tertata. Padahal ongkos produksi menjadi aspek penting bagi peternak untuk meraih untung.
“Selama ini yang diatur ya harga ayam. Padahal harga ayam atas dan bawah, ini tergantung pada ongkos produksi yaitu harga DOC dan pakan. Kalau ini tidak diatur ada efek karambol,” katanya.
ADVERTISEMENT
Tak hanya harga ayam, harga pakan pun perlu diatur supaya biaya produksi yang ditanggung peternak stabil. “Contohnya, komponen pakan utama jagung. Ketika harga jagung tinggi akan menggerus keuntungan peternak,” ujarnya.
Ia menambahkan, setelah itu harus ada evaluasi secara reguler dan disesuaikan dengan perkembangan keadaan. Di sisi lain pemerintah juga harus meyeimbangkan penawaran dan permintaan, salah satunya dengan mengurangi stok produksi bibit (DOC).
“Kalkulasi akurat dan up to date kebutuhan dan suplai daging ayam harus dilakukan secara cermat dan sungguh-sungguh,” katanya.
Selain itu, Ali juga menyoroti pengembangan fasilitas peternak. Tak hanya membesarkan ayam tapi juga peternak perlu memiliki usaha pemotongan dan cold storage atau gudang penyimpangan. Dalam hal ini, pemerintah harus turun untuk memfasilitasi.
ADVERTISEMENT
“Kalau mengandalkan peternak sendiri, ini investasi yang tidak ringan. Karena kalau kondisi stabil bukan prioritas. Tapi kalau kondisi seperti ini harus ada (usaha pemotongan dan cold storage) agar bisa survive,” katanya.