news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Di China, Pengguna Sepeda pun Dibangunkan Jalan Layang

1 Maret 2018 13:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jalan layang khusus sepeda di China (Foto: Feby Dwi Sutianto)
zoom-in-whitePerbesar
Jalan layang khusus sepeda di China (Foto: Feby Dwi Sutianto)
ADVERTISEMENT
Seperti di Indonesia, pemerintah China juga gencar membangun infrastruktur untuk memfasilitasi penduduknya yang merupakan terbanyak di dunia. Salah satunya adalah infrastruktur transportasi, yang memudahkan pergerakan masyarakat serta distribusi barang. Dengan begitu, perekonomian China terus tumbuh tinggi.
ADVERTISEMENT
Yang menarik, infrastruktur transportasi seperti jalan dan jembatan tak hanya dibangun untuk kendaraan bermotor. Pengguna sepeda sekali pun, dibangunkan jalan layang oleh pemerintah China. Jalan layang khusus sepeda itu terdapat di Kota Xiamen di Provinsi Fujian.
Jalan layang khusus sepeda ini panjangnya mencapai 7,6 kilometer. Jalan layang dibangun pararel di bagian bawah jalur Bus Rapid Transit (BRT), dengan ketinggian 2,5-5 meter di atas permukaan tanah.
Kumparan (kumparan.com) mencoba merasakan gowes di jalan layang khusus sepeda terpanjang di China ini. Menggunakan fasilitas sepeda berbasis aplikasi (bike sharing), kumparan berangkat dari titik awal Xiamen Bicycle Sky Track di area BRT, Hong Wen Station.
Para traveler bisa menggunakan sepeda-sepeda berbasis aplikasi di beberapa kantong parkir, yang tersedia di sepanjang jalan layang khusus sepeda. Tentunya, sepeda milik pribadi juga diperkenankan menggunakan fasilitas yang dibuka secara gratis sejak awal 2017 dan memiliki 2 lajur ini.
Jalan layang khusus sepeda di China (Foto: Feby Dwi Sutianto)
zoom-in-whitePerbesar
Jalan layang khusus sepeda di China (Foto: Feby Dwi Sutianto)
Jalan yang selesai dibangun hanya dalam waktu 6 bulan ini, juga memiliki fasilitas eskalator. Gunanya untuk naik/turun traveler, di titik keberangkatan dan parkir sepeda, di sepanjang jalur jalan layang.
ADVERTISEMENT
Pintu masuk juga dirancang mirip e-gate yang ada di stasiun kereta. Setelah sampai di jalur utama, gowes dimulai. Kali ini, jalur sepeda tak terlalu ramai karena masih bertepatan dengan libur panjang Imlek. Sepeda pun bisa dikayuh dengan cepat. Namun waktu padat, jalur ini bisa menampung lebih dari 2.000 sepeda dalam setiap jam-nya.
Untuk keamanan, sepanjang jalan layang juga dilengkapi rambu berbahasa Mandari dan Inggris. Bahkan di setiap persinggungan antara jalur sepeda dan jembatan penyeberangan orang, terdapat pos keamanan dan petugas yang berjaga. Selain ada petugas, di Xiamen Bicycle Sky Track juga dilengkapi kamera CCTV.
“Maaf, tidak bisa berjalan di jalur ini,” ucap petugas keamanan kepada seorang warga lokal yang mencoba masuk untuk berjalan kaki di jalur sepeda. Jalur layang yang dirancang oleh arsitek asal Denmark, Dissing+Weitling ini, benar-benar dikhususkan untuk pesepeda.
ADVERTISEMENT