Di Depan DPR, BI Tegaskan Ekonomi RI Kini Lebih Baik dibanding 1998

22 Mei 2018 12:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Agus Martowardojo (Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)
zoom-in-whitePerbesar
Agus Martowardojo (Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)
ADVERTISEMENT
Komisi XI DPR RI hari ini mengadakan rapat kerja dengan Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo terkait kinerja pimpinan bank sentral tersebut selama lima tahun terkahir. Selain itu juga mengenai pelemahan rupiah terhadap dolar AS dalam beberapa waktu terkahir.
ADVERTISEMENT
Dalam pemaparannya, Agus menjelaskan bahwa kondisi ekonomi Indonesia saat ini jauh lebih baik dibandingkan dengan 20 tahun lalu. Hal ini terlihat dari pemberian credit rating beberapa lembaga pemeringkat internasional, seperti Fitch, Moody's, dan Standard and Poor's (S&P).
"Kondisi ekonomi Indonesia saat ini jauh lebih baik dibandingkan krisis ekonomi 1997-1998. Sekarang rating agency kita endorse bahwa Indonesia lebih baik satu notch. Jangan kira Indonesia dalam situasi lemah. Indonesia malah lebih baik dari sebelumnya," ujar Agus di Ruang Rapat Komisi XI DPR RI, Jakarta, Selasa (22/5).
Selain itu, saat ini sistem pembayaran Indonesia juga sudah satu level dengan sistem pembayaran di dunia. Ini ditandai dengan masuknya BI sebagai anggota Committee on Payments and Market Infrastructures (CPMI), yang berperan menetapkan standar internasional untuk mempromosikan, memonitor dan membuat rekomendasi terkait keamanan dan efisiensi sistem pembayaran dan infrastruktur pasar keuangan.
ADVERTISEMENT
"Kami perbaiki tata kelola sistem manajemen risiko. Pengelolaan internal audit betul-betul global best practice. Manajemen risk kami standar 2017, kami bangun risk based audit," jelasnya.
Agus juga sebelumnya menjelaskan bahwa kondisi ekonomi Indonesia saat ini dengan 1998 sangat berbeda. Salah satunya dilihat dari cadangan devisa yang membaik USD 124,9 miliar per April 2018, lebih besar dibandingkan tahun 1998 yang sebanyak USD 17,4 miliar.
Komisi XI raker dengan Gub BI Agus Martowardojo (Foto: Nicha Muslimawati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Komisi XI raker dengan Gub BI Agus Martowardojo (Foto: Nicha Muslimawati/kumparan)
Selain itu, kredit macet atau non performing loan (NPL) industri perbankan saat ini di bawah 3%, jauh lebih baik dibandingkan tahun 1998 yang sebesar 53%. Rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) perbankan saat ini lebih dari 22%, sedangkan pada 1998 sebesar 15,7%.
"Kami sudah lihat bahwa kondisi 20 tahun yang lalu saat itu kondisi Indonesia beda sekali dengan yang sekarang, lihat dari cadev, lihat dari bahwa sekarang sudah ada perbankan yang sehat, yang punya permodalan 22% lebih, NPL di bawah 3%," kata dia.
ADVERTISEMENT
"Kami juga lihat sudah ada lembaga penjamin simpanan (LPS) yang menjamin deposit, jadi secara umum malah indikator ekonomi Indonesia menunjukan yang masih baik, jadi kalau seandainya mau dibandingkan dengan kondisi 20 tahun yang lalu, kondisi kita sekarang baik dan tidak perlu dikhawatirkan," tambahnya.