Di Depan Gubernur BI, Bos Apindo Minta Suku Bunga Acuan Turun 50 bps

3 Mei 2019 13:12 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Umum Apindo, Hariyadi Sukamdani. Foto: Ema Fitriyani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Umum Apindo, Hariyadi Sukamdani. Foto: Ema Fitriyani/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) HariyadI Sukamdani meminta suku bunga acuan Bank Indonesia atau BI 7 Day Repo Rate bisa turun setelah pengumuman presiden terpilih oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 22 Mei mendatang. Adapun saat ini suku bunga acuan BI berada di level 6 persen sejak November 2018.
ADVERTISEMENT
Hariyadi menilai, saat ini merupakan yang tepat bagi BI untuk menurunkan suku bunga. Hal ini karena kepercayaan diri para pengusaha mulai pulih, sehingga dengan bunga yang rendah bisnis dapat berjalan dengan lancar.
"BI 7 DRR sekarang 6 persen ini kami melihat Insyaallah 22 Mei kondisi akan positif dan BI bisa mengambil kesempatan pertama untuk mengoreksi itu. Untuk RDG (Rapat Dewan Gubernur) berikutnya tolong dikaji lagi untuk bisa turun dan ini akan positif," ujar Hariyadi dalam diskusi peluncuran buku Kajian Stabilitas Keuangan (KSK) yang juga dihadiri Gubernur BI Perry Warjiyo di Gedung BI Thamrin, Jakarta, Jumat (3/5).
Tak hanya itu, Hariyadi juga meminta agar bank sentral bisa menurunkan suku bunga acuan hingga 50 basis poin (bps) menjadi 5,5 persen. Namun menurutnya, hal ini bisa dilakukan secara bertahap.
ADVERTISEMENT
"Kita sih inginnya turun semaksimal mungkin, bertahap, 50 bps akan bagus. Misalnya jadi 5,5 persen," katanya.
Hariyadi yang juga pengusaha hotel itu bilang , perbankan masih menjadi tumpuan utama para pengusaha untuk pendanaan dibandingkan dengan pasar modal. Hanya saja, menurutnya perbankan masih mengenakan bunga pinjaman yang tinggi sekitar 10 persen saat ini.
"Masalahnya sekarang perbankan dengan berbagai alasan tidak pernah mencapai apa yang diharapkan sektor riil, suku bunga lending masih double digit," kata dia.
Haryadi berharap, suku bunga acuan turun dapat mendorong bunga pinjaman semakin rendah. Sehingga pengusaha bisa lebih leluasa untuk mencari pendanaan dan menjalankan usaha.
"Kita berharap suku bunga bisa turun agar risk kita juga lebih rendah dan bisa lancar bisnis. Karena sekarang momentumnya sudah tepat, pengusaha udah confident lagi," tambahnya.
ADVERTISEMENT