Di Depan Milenial, Jonan Beberkan Kunci Keberhasilan Caplok Freeport

20 Januari 2019 18:51 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri ESDM, Ignasius Jonan. (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Menteri ESDM, Ignasius Jonan. (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
ADVERTISEMENT
Menjadi salah satu panelis dalam acara Indonesia Millennial Summit di Grand Ballroom Kempinski Jakarta, Sabtu (19/1), Menteri ESDM Ignasius Jonan mengungkapkan kunci keberhasilan pemerintah menguasai mayoritas saham PT Freeport Indonesia pada akhir 2018 lalu.
ADVERTISEMENT
Jonan mengungkapkan bahwa ada dua hal yang menjadi kunci keberhasilan dalam negosiasi dengan Freeport.
"Yang paling penting itu bagaimana kita melakukan negosiasi dengan Freeport McMoran itu secara fair, itu yang pertama," ujar Jonan seperti dikutip dari laman Kementerian ESDM, Minggu (20/1).
Jonan menjelaskan, ketika melakukan proses negosiasi dengan Freeport tidak ada trik khusus. Menurutnya, yang terpenting adalah tidak mempunyai agenda lain di belakang ketika proses negosiasi panjang berlangsung. Bahkan, ia menjelaskan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyerahkan proses negosiasi sepenuhnya kepada para menteri terkait.
"Pak Presiden, ini kalau CEO-nya Freeport McMoRan mau menghadap Bapak bagaimana? Beliau (Presiden) bilang, sudah menteri saja yang tangani, nanti kalau sudah selesai baru ke saya," tutur Jonan.
Suasana tambang emas Freeport (Foto: REUTERS/Muhammad Adimaja/Antara Foto)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana tambang emas Freeport (Foto: REUTERS/Muhammad Adimaja/Antara Foto)
Kiat yang kedua, lanjut Jonan, adalah bagaimana menempatkan hak dan kewajiban dari kedua belah pihak dengan baik dan mengerjakannya dengan sungguh-sungguh.
ADVERTISEMENT
"Tim yang ditunjuk bukan hanya saya, jadi ada Menteri Keuangan, BUMN, dan KLHK. Kita mengerjakannya dengan sungguh-sungguh. Jadi tidak ada pikiran punya agenda lain," jelasnya.
Selain itu, Jonan menceritakan bahwa kesungguhan bernegosiasi juga ditunjukkan oleh pihak Freeport. CEO Freeport McMoRan, Richard Adkerson, selama proses negosiasi terbang dari Amerika Serikat (AS) ke Indonesia hingga 12 kali.
"Padahal usianya lebih dari 70 tahun, jadi negosiasinya tiap 1,5 bulan dia kesini. Berarti sampai 12 atau mungkin 14 kali, berarti serius. Kalau kita kenalan ama teman, kalau tidak serius tidak didatengin lagi. Sebenarnya itu negosiasi itu kalau tidak mau ketemu, agak susah," pungkas Jonan.