Diajak Gabung, Jasa Marga Akan Dapat Saham 2 Persen di LinkAja

24 Mei 2019 3:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direktur Utama Jasa Marga Desi Arryani. Foto: Resya Firmansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Utama Jasa Marga Desi Arryani. Foto: Resya Firmansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
PT Jasa Marga (Persero) Tbk diminta untuk bergabung dalam pembentukan LinkAja, sebuah aplikasi untuk sistem pembayaran digital (financial technology) buatan beberapa perusahaan BUMN. Bergabungnya Jasa Marga di LinkAja setelah Kementerian BUMN membuka kemungkinan lebih banyak lagi perusahaan yang bergabung dalam proyek ini.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama Jasa Marga, Desi Arryani, mengatakan kemungkinan perusahaan mendapatkan saham 2 persen di LinkAja. Emiten berkode JSMR ini diajak berkontribusi karena punya pasar konsumen yang bersama, yakni pengguna jalan tol.
"Kira-kira sekitar 2 persen," kata Desi kepada kumparan, Jumat (24/5).
Adapun uang yang mesti disetor Jasa Marga ke LinkAja dalam saham 2 persen belum diketahui. Desi mengaku belum ada lagi pertemuan lanjutan membahas hal ini.
"Belum ada rapat lagi, jadi belum tahu (nilainya)" ucapnya.
Sebelumnya, pernyataan Jasa Marga bakal ikut dalam LinkAja pertama kali dilontarkan oleh Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survey, dan Konsultan Kementerian BUMN Gatot Trihargo. Menurut dia, Jasa Marga punya pasar konsumen yang besar sehingga akses LinkAja semakin luas.
Layanan dompet digital TCash berganti nama menjadi LinkAja. Foto: Telkomsel
Tak hanya Jasa Marga, BUMN lain yang diajak bergabung adalah PT Kereta API Indonesia. Alasannya juga sama, karena punya konsumen yang banyak.
ADVERTISEMENT
"Ibu Rini (Menteri BUMN) minta yang punya customer besar dipertimbangkan punya saham, Jasa Marga. Boleh (Jasa Marga) masuk, kan trafiknya dari jalan tol bisa," kata Gatot di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis (9/5).
Pemegang saham yang lebih dulu masuk LinkAja adalah 4 bank BUMN yang tergabung dalam Himpunan Bank Negara (Himbara), PT Pertamina (Persero), dan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk.
LinkAja merupakan aplikasi sistem pembayaran besutan BUMN yang dibuat oleh PT Fintek Karya Nusantara (Finarya). Gatot menjadwalkan peluncuran LinkAja secara resmi bakal dilakukan 23 Juni 2019.
Jadwal ini mundur dari target yang tadinya akan dilakukan April 2019. Mundurnya jadwal peluncuran ini juga karena kementerian tengah menata lagi costumer base dengan mengajak BUMN lain bergabung.
ADVERTISEMENT