Didorong Capaian Positif Walmart, Wall Street Ditutup Menguat

Ilustrasi Wall Street Foto: Wikimedia Commons

Indeks-indeks acuan Wall Street ditutup menguat pada perdagangan Selasa (19/2). Penguatan didorong oleh kinerja keuangan dari peritel terbesar di dunia, Walmart, yang tercatat positif.

Dikutip dari Reuters, Rabu (20/2), saham pilihan konsumen dipimpin oleh Amazon.com, memberikan dorongan terbesar untuk S&P 500 dan Nasdaq. Sedangkan saham Walmart Inc memimpin kenaikan blue-chip Dow. Walmart melaporkan capaian yang lebih baik dari perkiraan pasar. Saham peritel terbesar dunia tersebut naik 2,2 persen.

"Walmart adalah berita besar hari ini," kata ahli strategi pasar senior Allianz Investment Management di Minneapolis.

“Anda melihat apa yang kami miliki minggu lalu dengan penjualan ritel yang lebih lemah dari perkiraan, dan sekarang Walmart datang dengan mengatakan mereka memiliki musim Natal terbaik dalam beberapa waktu. Ini memberikan optimisme kepada pasar."

Selain itu, putaran baru pembicaraan perdagangan tingkat tinggi antara Amerika Serikat dan China dimulai di Washington. Dari pertemuan tersebut nampaknya terdapat harapan baru. “Kedua pihak akan mencapai kesepakatan perdagangan yang komprehensif, berani dan signifikan,” ujar Wakil Presiden Kamar Dagang AS Myron Brillian.

Pada hari Rabu, Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) dijadwalkan akan merilis hasil pertemuan pembuatan kebijakan Januari. The Fed diharapkan untuk menegaskan kembali pernyataan mereka bulan lalu sehubungan dengan kenaikan suku bunga.

Dow Jones Industrial Average naik 8,07 poin, atau 0,03 persen, menjadi 25.891,32, S&P 500 naik 4,16 poin, atau 0,15 persen, menjadi 2.779,76 dan Nasdaq Composite menambahkan 14,36 poin, atau 0,19 persen, menjadi 7.486,77.

Dari 11 sektor utama dalam S&P 500, semua saham kecuali layanan kesehatan dan industri ditutup positif.

Amazon mengakhiri sesi naik 1,2 persen, bangkit kembali dari aksi jual dua hari. Saham Freeport McMoRan melonjak 6,6 persen. Volume perdagangan Wall Street tergolong rendah mencapai 6,89 miliar saham, dibandingkan dengan rata-rata 7,37 miliar selama 20 hari perdagangan terakhir.