Didorong Faktor Eksternal, IHSG Diprediksi Kembali Menguat

21 Agustus 2018 8:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
IHSG merosot usai libur Lebaran (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
IHSG merosot usai libur Lebaran (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
ADVERTISEMENT
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi masih akan melanjutkan penguatannya hari ini setelah pada Senin (20/8) IHSG ditutup menguat pada level 5.892,19 atau naik 1,8 persen.
ADVERTISEMENT
Menurut Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper, penguatan IHSG hari kemarin didorong oleh faktor global yang mulai kondusif setelah Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping akan melakukan diskusi terkait perdagangan pada bulan November. Sementara untuk hari ini, Dennis memperkirakan, laju IHSG akan bergerak di level support 5.795 dan level resisten 5.967.
“IHSG diprediksi menguat. Candlestick IHSG membentuk higher high dan higher low dan menguat mendekati moving average 50 sehingga kami melihat IHSG masih akan menguat dalam jangka pendek,” tulis Dennis dalam risetnya, Selasa (21/8).
Meski demikian Dennis mengatakan dari dalam negeri, sentimen yang bisa mendorong penguatan IHSG masih minim.
Sementara itu Vice President Research Departement Indosurya Sekuritas, William Surya Wijaya, mengatakan perkembangan pergerakan IHSG di awal pekan yang akan berlangsung pendek, terlihat masih akan dapat mempertahankan pola kenaikannya. Sebab dari sisi fundamental, perekonomian dinilai masih relatif stabil.
IHSG merosot usai libur Lebaran (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
IHSG merosot usai libur Lebaran (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
“Hari ini pergerakan IHSG akan berada dalam rentang konsolidasi di tengah penantian rilis data perekonomian penjualan kendaraan roda empat, potensi kenaikan masih terlihat pada IHSG hari ini,” timpalnya.
ADVERTISEMENT
Menu saham pilihan:
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI),
PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM),
PT HM Sampoerna Tbk (HMSP),
PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI),
PT Mayora Indah Tbk (MYOR),
PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP),
PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON),
PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR),
PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR).