Dijanjikan Hari Ini, Gaji Karyawan PT Pos Belum Cair

4 Februari 2019 11:40 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Unjuk rasa Serikat Pekerja Pos Indonesia. Foto:  Helmi Afandi Abdullah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Unjuk rasa Serikat Pekerja Pos Indonesia. Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
ADVERTISEMENT
Direksi PT Pos Indonesia (Persero) berjanji gaji karyawan yang ditunda sejak 1 Februari 2019 lalu akan dibayar pada hari ini, Senin (4/2). Janji itu disampaikan Direksi PT Pos Indonesia dalam keterangan resmi, Minggu (3/2) yang juga mengimbau agar karyawan tak melakukan tindakan kontra produktif dan menyelesaikan persoalan sesuai mekanisme yang disepakati bersama. Namun, Ketua Umum Serikat Pekerja PT Pos Indonesia Kuat Bermartabat (SPPI KB) Akhmad Qomarudin saat dikonfirmasi kumparan pada pukul 10.45 WIB mengaku belum menerima pencairan gaji. “Belum (gajinya),” kata Akhmad. Selain menunggu janji manajemen, Akhmad menekankan pihaknya kini terus menjalin komunikasi untuk menjalankan audiensi. Intinya, mendesak adanya pertemuan antara managemen dan seluruh jajaran Dewan Pengurus Pusat (DPP)dan Dewan Pengurus Wilayah (DPW). “Kemarin baru direspons untuk minta audiensi, itupun tidak seperti permintaan kami, kami minta pengurus DPP dengan para ketua DPW. Tapi dari managemen hanya menyetujui dari pengurus inti. Kami juga melakukan balasan audiensi itu harus juga dihadiri DPW dan lengkap lengkap dihadiri BOD (jajaran direksi),” terangnya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, kata dia, apabila sampai hari ini gaji belum juga cair pihaknya juga akan melakukan aksi pada tanggal 6 Februari mendatang. Saat ini, ia juga telah menugaskan dari Sekretaris Jenderalnya bersama ketua DPW IV untuk proses itu. “Izinnya sudah ada, bukan masalah keterlambatan gaji tapi masalah tentang tata kelola perusahaan selama 3 tahun ternyata tidak meningkat malah semakin menukik tajam di PT Pos,” ungkapnya. Lebih lanjut, menurutnya, aksi itu juga akan mendorong pihak menajemen untuk mengambil sikap tegas terkait tata kelola perusahaan. “Jadi banyak di tingkat bawah, yang pengurangan-pengurangan, efisiensi segala macam, itu keterlamatan gaji, indikasi-indikasi tata kelola perusahaan karena menukik tajam itu juga sebagai klimaks ya. Kami menuntut Dirut untuk mengundurkan diri, atau pemilik saham mengganti dirut PT Pos Indonesia. Itu intinya jadi tanggal 6, saya sudah tugaskan sekjen. Saya juga akan rapat sekarang mengambil sikap,” tandasnya.
ADVERTISEMENT