Dijegal Isu Kenaikan Suku Bunga The Fed, Rupiah Diprediksi Melemah

23 Agustus 2018 9:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pergerakan dolar. (Foto: Youtube/Kurzgesagt – In a Nutshell)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pergerakan dolar. (Foto: Youtube/Kurzgesagt – In a Nutshell)
ADVERTISEMENT
Dolar Amerika Serikat (AS) mengalami penguatan terhadap rupiah. Mata uang Paman Sam tersebut dibuka di level Rp 14.575.
ADVERTISEMENT
Mengutip data perdagangan Reuters, Kamis (23/8), di pasar valuta asing, dolar AS kemudian melesat dan mencapai posisi tertingginya pagi ini di Rp 14.610.
Secara year to date (ytd), nilai dolar AS masih menguat terhadap rupiah sebesar 7,4 persen.
Analis Binaartha Sekuritas M Nafan Aji Gusta Utama mengatakan pergerakan rupiah terhadap dolar AS akan bervariatif dengan kecenderungan melemah untuk hari ini.
Perspektif teknikal: Terlihat pola bullish harami candlestick pattern pada USDIDR H4 chart yang mengindikasikan adanya potensi depresiasi bagi rupiah terhadap dolar AS.
Perspektif fundamental: Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi pelemahan rupiah adalah sebagai berikut. Krisis finansial Turki yang berkelanjutan. Kemudian dalam notulen rapat FOMC ditegaskan bahwa The Fed akan menaikkan suku bunga acuan dengan mempertimbangkan bahwa outlook ekonomi AS sudah positif. Sebelumnya para pelaku pasar sudah mengetahui bahwa The Fed akan menaikkan suku bunga acuan pada September dan Desember tahun ini.
ADVERTISEMENT
Range USDIDR: Rp 14.560-Rp 14.640.