Dijual hingga Ratusan Juta, Tas Mewah Bekas Diburu Sosialita Ibu Kota

19 September 2018 8:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Marisa Tumbuan pemilik Toko Adels Branded Bags, Jakarta, Selasa (18/9/2018). (Foto: Elsa Toruan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Marisa Tumbuan pemilik Toko Adels Branded Bags, Jakarta, Selasa (18/9/2018). (Foto: Elsa Toruan/kumparan)
ADVERTISEMENT
Barang bekas atau preloved yang identik dengan barang tidak berkelas justru jadi berbeda saat menengok ragam tas branded bekas seperti Louis Vuitton, Channel, Gucci, hingga Prada di Adels Branded Bags, Dharmawangsa Square, Jakarta Selatan. Sang pemilik, Marisa Tumbuan, mengaku bahwa animo masyarakat, khususnya kalangan sosialita di Jakarta justru semakin meningkat terhadap tas branded preloved dari tahun ke tahun.
ADVERTISEMENT
“Saya berbisnis ini mulai tahun 2013, sekitar lima tahun lalu. Di sini, kami menerima beberapa barang, seperti barang pernah dipakai beberapa kali, ada juga barang yang dibeli tapi enggak pernah dipakai, dan ada barang yang didapat dari orang lain,” katanya kepada kumparan saat ditemui di Dharmawangsa Square, Jakarta, Selasa (18/9).
Marisa menjual beberapa barang bekas bermerek, seperti tas, sepatu, dan jam tangan. Dia mengatakan, peminat barang-barang bekas bermerek ini bahkan meningkat hingga 25 persen setiap tahunnya. Hal ini karena selain harga yang bisa separuh dari harga baru, barang bekas bermerek dan terkenal dikatakan mampu menaikkan gengsi pemakainya.
Bahkan, saat ini penjualan barang bekas bermerek tadi sudah dilakukan secara terbuka dan di tempat bergengsi, seperti mal. Marisa menambahkan, dulu orang sering membeli atau menjual barang-barang bekas bermerek karena takut diberi label butuh uang (BU). Sekarang, orang bahkan tidak malu lagi untuk berbisnis tas branded preloved.
Ragam tas branded preloved di Adels Branded Bags, Jakarta, Selasa (18/9/2018). (Foto: Elsa Toruan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ragam tas branded preloved di Adels Branded Bags, Jakarta, Selasa (18/9/2018). (Foto: Elsa Toruan/kumparan)
ADVERTISEMENT
“Dulu orang kalau beli suka diem-diem, kadang juga yang jual begitu. Tapi sekarang sudah enggak. Semua sudah apa-apa preloved. Bisnis ini sangat potensial,” tambahnya.
Dalam satu hari, Marisa mengatakan mampu menjual sebanyak 6 hingga 8 unit tas branded preloved. Sementara, harga tas branded preloved yang dijual di butik Marisa tadi berkisar mulai dari Rp 5 juta hingga ratusan juta rupiah.
“Kalau kami menerima barang preloved yang asli. Kami akan cek semua, mulai dari bahan, warna, sampai bau tas itu pasti beda antara yang asli dan tidak. Karena menjaga kepercayaan pembeli itu penting. Sekali mereka tahu itu barang enggak asli, susah untuk menggaet mereka kembali,” katanya.
Marisa sendiri mengaku memulai bisnis ini karena sejak muda sudah menyukai untuk membeli tas dan barang-barang branded lainnya. Sehingga, saat melihat beberapa tas branded miliknya yang masih bagus dan sudah tidak dipakai, Marisa mencoba menawarkannya kepada kerabat dan keluarga.
Ragam tas branded preloved di Adels Branded Bags, Jakarta, Selasa (18/9/2018). (Foto: Elsa Toruan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ragam tas branded preloved di Adels Branded Bags, Jakarta, Selasa (18/9/2018). (Foto: Elsa Toruan/kumparan)
“Awalnya karena itu dulu, baru setelahnya coba diseriusin sampai sekarang. Kalau sekarang orang banyak titip di kita, ada yang jual putus, kemudian juga ada yang titip jual,” tambahnya lagi.
ADVERTISEMENT
Hingga saat ini, Marisa memiliki ratusan pembeli setia dari berbagai kalangan. Mulai dari ibu rumah tangga, artis sampai anak kuliahan pun sudah langganan membeli di Adels Branded Bags miliknya.
“Kami buyer itu ada banyak, ratusan lah. Bahkan, laki-laki itu juga ada yang jadi pembeli kami,” tutupnya.