YLKI Tolak Rencana KRL Premium karena Nilai sebagai Kemunduran

22 Desember 2018 15:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Peragaan busana di KRL (Foto: Reporter Fitra Andrianto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Peragaan busana di KRL (Foto: Reporter Fitra Andrianto/kumparan)
ADVERTISEMENT
Rencana PT KRL Commuterline Indonesia (KCI) untuk meluncurkan KRL premium pada pertengahan tahun depan mendapat penolakan dari Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI).
ADVERTISEMENT
Ketua Pengurus Harian YLKI Tulus Abadi menuturkan, rencana tersebut merupakan sebuah kemunduran di bidang perkeretaapian. Sebab di negara lain, jenis kereta commuter tak lagi berdasarkan kategori kelas.
"Ini justru langkah mundur, setback. Di dunia mana pun KA commuter tidak ada kategori kelas, tidak ada premium, tidak ada express, dan sejenisnya. Yang sekarang ini sudah benar, kok mau diruntuhkan lagi. Aneh bin ajaib," kata Tulus dalam keterangannya, Sabtu (22/12).
Dia menduga, munculnya rencana KRL premium lantaran keuangan PT KAI tertekan akibat menangani beberapa proyek pemerintah, seperti LRT Jabodebek, serta dana subsidi yang terlambat dicairkan.
"Saat ini finansial PT KAI tertekan hebat karena beberapa hal, akibat dipaksa harus meng-handle proyek LRT Jabodebek, dana PSO yang terlambat dicairkan, atau bahkan dana IMO yang belum dibayar pemerintah. Sehingga PT KAI berupaya menambal pendapatannya dengan mengoperasikan KRL premium," katanya.
Peragaan busana di KRL (Foto: Reporter Fitra Andrianto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Peragaan busana di KRL (Foto: Reporter Fitra Andrianto/kumparan)
Kehadiran KRL Premium dinilai hanya akan meminggirkan KRL reguler. Tulus bilang, dampak dari pemberlakuan KRL premium berpotensi melanggar hak-hak konsumen KRL.
ADVERTISEMENT
"Seharusnya PT KAI/PT KCI fokus pembenahan pelayanan secara keseluruhan, seperti memperbaiki infrastruktur dan atau menambah rangkaian. Dengan demikian headway KRL akan lebih singkat, cabin service akan lebih bagus, dan waktu tempuh yang lebih presisi," tambahnya.
KRL premium ini rencananya akan dioperasikan di pertengahan tahun depan. Sebagai tahap awal akan dioperasikan pada jalur Bekasi dan Tangerang.
Tarif yang berlaku nantinya tak akan melebihi Rp 20.000 untuk sekali jalan. Dari segi pelayanan, kursi yang digunakan juga didesain lebih nyaman, terdapat fasilitas wifi, serta hanya akan berhenti di stasiun tertentu.