Diperintah Kemenhub, Lion Air Akan Periksa 13 Armada Boeing 737 MAX 8

30 Oktober 2018 15:33 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Direktur Lion Air Group, Edward Sirait (Foto: Selfy Momongan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Direktur Lion Air Group, Edward Sirait (Foto: Selfy Momongan/kumparan)
ADVERTISEMENT
Lion Air mengikuti instruksi Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Seluruh armada Boeing 737 MAX 8 akan diperiksa secara menyeluruh. Hal ini disampaikan oleh Presiden Direktur Lion Air Edward Sirait kepada kumparan, (30/10).
ADVERTISEMENT
"Kami check semua," ungkap Edward.
Sebelumnya, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengirimkan surat tertanggal (29/10) melalui Direktorat Kelaikan dan Pengoperasian Pesawat Udara.
Isi surat itu meminta maskapai Lion Air dan Garuda Indonesia untuk memeriksa secara khusus armada Boeing 737 MAX. Instruksi dikeluarkan setelah musibah jatuhnya pesawat Lion Air tipe Boeing 737 MAX 8 di Tanjung Karawang, Jawa Barat.
"Direktorat Kelaikan dan Pengoperasian Pesawat Udara menginstruksikan untuk segera dilakukan pemeriksaan khusus aspek kelaikudaraan pada seluruh Boeing MAX 8 yang beroperasi di Indonesia," ujar Direktur Direktorat Kelaikan dan Pengoperasian Pesawat Udara Kemenhub Capt. Avirianto seperti tertulis dalam surat itu yang dikutip kumparan, Selasa (30/10).
Illustrasi Pesawat Lion Air. (Foto: Instagram/@lionairlines)
zoom-in-whitePerbesar
Illustrasi Pesawat Lion Air. (Foto: Instagram/@lionairlines)
Surat yang ditandatangani Capt Avirianto tersebut ditujukan langsung kepada Direktur Utama Garuda Indonesia dan Direktur Utama Lion Air. Garuda Indonesia sendiri baru mengoperasikan 1 unit Boieng 737 MAX 8, sementara Lion Air telah mengoperasikan 13 unit.
ADVERTISEMENT
Kemenhub meminta kedua maskapai nasional itu melakukan pemeriksaan yang mencangkup:
1. Indikasi repetitive problem.
2. Pelaksanaan troubleshooting.
3. Kesesuaian antara prosedur dan implementasi pelaksanaan aspek kelaikudaraan.
4. Kelengkapan peralatan (equipment) untuk melakukan troubleshooting pada pesawat udara Boeing 737 MAX 8.
"Hasil pemeriksaaan tersebut di atas agar segera dilaporkan untuk dapat dievaluasi oleh Direktorat Kelaikan dan Pengoperasian Pesawat Udara," tutup Capt Avirianto dalam surat tersebut.
Avirianto sudah dikonfirmasi kumparan soal surat ini. Di ujung telepon dia hanya menjawab diplomatis.
"Saya lagi sama Menhub mas," ujarnya.