Dirjen Pajak: Ada 10,5 Juta Wajib Pajak yang Sampaikan SPT

Ilustrasi lapor SPT (Foto: ANTARA FOTO/ Sigid Kurniawan)

Direktorat Jenderal Pajak mencatat jumlah wajib pajak orang pribadi yang melaporkan Surat Pemberitahuan (SPT) hingga 31 Maret 2018 pukul 24.00 WIB mencapai 10,5 juta wajib pajak dari total 18 juta wajib pajak yang wajib lapor SPT. Angka tersebut tumbuh 14,01% dibandingkan tahun lalu.

Dari jumlah tersebut, ada 8,49 juta wajib pajak yang menyampaikan SPT secara elektronik atau porsinya mencapai 80,13% dari seluruh SPT. Sementara sisanya yakni 2,1 juta wajib pajak lapor secara manual.

Direktur Jenderal (Dirjen) Pajak, Robert Pakpahan, mengatakan tren pengisian SPT secara online terus mengalami kenaikan. Pada akhir Maret, wajib pajak yang lapor secara online tumbuh 21% dibandingkan tahun lalu.

"Minat masyarakat yang menggunakan SPT elektronik semakin tinggi di 2018. Dibandingkan tahun lalu, tahun ini tumbuh 21%," kata Robert di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (2/4).

Dia mencatat, pelaporan SPT secara manual tahun ini justru turun 12% dibandingkan tahun lalu. "Terjadi pergeseran channel pelaporan SPT dari manual ke elektronik," katanya.

Secara rinci, realisasi rasio kepatuhan SPT Tahunan orang pribadi sebesar 63,9%. Angka ini lebih tinggi jika dibandingkan rasio kepatuhan tahun lalu yang hanya 58,9%.

Untuk rasio kepatuhan SPT wajib pajak orang pribadi karyawan mencapai 68% atau naik dibandingkan tahun lalu yang hanya 61,9%. Sedangkan SPT wajib pajak orang pribadi nonkaryawan mencapai 40,5%, naik dari tahun sebelumnya yang hanya 38,8%.

Adapun faktor-faktor yang menyebabkan peningkatan pelaporan SPT tersebut antara lain "kesadaran wajib pajak yang meningkat, sinergi lembaga dan instansi pemerintah pusat maupun daerah , pelayanan e-filing yang semakin baik, dan edukasi serta penyuluhan yang tepat sasaran," ujarnya.