Dirut Damri Beberkan Cara Naikkan Laba hingga 300 Persen di 2018

24 Mei 2019 7:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direktur Utama Perum Damri, Setia N Milatia Moemin. Foto: Nurul Nur Azizah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Utama Perum Damri, Setia N Milatia Moemin. Foto: Nurul Nur Azizah/kumparan
ADVERTISEMENT
Perum Damri mencatatkan pertumbuhan laba yang signifikan pada tahun 2018. Selama periode tersebut, laba perusahaan pelat merah tersebut mencapai Rp 21 miliar, naik 300 persen dari tahun 2017 yang hanya Rp 7 miliar.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama Perum Damri, Setia N Milatia Moemin, mengatakan berbagai langkah dilakukan untuk bisa mencapai perolehan laba, yakni melakukan kontrol terhadap biaya operasi dan pendapatan.
Dalam hal manajemen biaya operasional, pihaknya telah melakukan transformasi digital yang masif. Mulai dari proses pencatatan keuangan hingga penyediaan modal produksi seperti sparepart secara digital.
"Awalnya dicatat pakai kertas sparepart ada di mana. Sekarang kami tahu persis sparepart mana yang harus diganti. Lalu cost control (keuangan) kami langsung ditarik ke pusat. Sistem keuangan seperti accounting," kata Milatia Kamis (23/5).
Milatia diangkat menjadi Dirut Damri pada Desember 2017. Perempuan lulusan Teknik Sipil Transportasi Universitas Indonesia itu, dikenal cukup progresif dalam membawa perubahan di Perum Damri.
Ilustrasi bus DAMRI. Foto: Instagram/@damriindonesia
Menurut Milatia, selain manajemen biaya operasional, kontrol terhadap pendapatan pun dilakukan dengan ketat sehingga lebih efektif dan efisien. Salah satu caranya adalah melalui ticketing.
ADVERTISEMENT
"Waktu kami masuk, tiket masih disobek. Ini kan hanya Tuhan sama yang nyobek yang tahu. Nah kami mulai (reformasi) dengan take on the bus, bayar pakai credit card, pokoknya cashless," kata dia.
Melalui langkah-langkah itulah, Ia menilai modal kerja hingga pendapatan Damri lebih terkontrol dengan baik. "Ternyata efeknya cukup berdampak," ujarnya.
Sementara itu, untuk tahun ini pihaknya mengaku bakal fokus pada pengoptimalan digitalisasi dan efektivitas pengoperasian bus Damri di seluruh wilayah di Indonesia.
"Kami pasang GPS, CCTV, dan lain-lain, sehingga lebih termonitor. Yang dulu hanya GPS, sekarang terhubung dengan sistem yang kami tahu pengemudinya ada di mana. Jadi kalau kelamaan kami akan hubungi. Semacam control room akan kita lakukan," katanya.
ADVERTISEMENT