news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Dirut Pertamina: BBM Satu Harga Hanya 0,19 Persen dari Angka Penjualan

16 Februari 2019 8:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dirut Pertamina, Nicke Widyawati dalam peresmian jaringan gas bumi rumah tangga Kota Tarakan & BBM satu harga Kabupaten Malinau di Kota Tarakan, Jumat (15/2). Foto: Sejati Nugroho/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Dirut Pertamina, Nicke Widyawati dalam peresmian jaringan gas bumi rumah tangga Kota Tarakan & BBM satu harga Kabupaten Malinau di Kota Tarakan, Jumat (15/2). Foto: Sejati Nugroho/kumparan
ADVERTISEMENT
PT Pertamina (Persero) hingga saat ini tercatat telah merealisasikan pembangunan SPBU BBM Satu Harga sebanyak 124 titik di seluruh Indonesia sejak pertama kali dicanangkan pada 2017 lalu.
ADVERTISEMENT
Berkenaan itu, Direktur Pertamina Nicke Widyawati mengatakan, sepanjang 2018 lalu, jumlah penyaluran BBM Satu Harga itu sebesar 0,19 persen dari total penjualan Pertamina.
“Jadi tahun 2017 itu hanya 0,05 persen saja, jadi yang dijual dibandingkan penjualan nasional. Tahun 2018, 0,19 persen,” katanya ketika ditemui kumparan di sela kunjungan peresmian BBM Satu Harga di Tarakan, Kalimantan Utara, Jumat (15/2) malam.
Meski begitu, kata Nicke, pihaknya mengaku mendapatkan respons dan antusias masyarakat yang mengaku mendapat banyak manfaat dari BBM satu harga itu.
“Kita lihat volume penjualan kita bandingkan dengan seluruh total penjualan Pertamina nasional itu kecil sekali. Jadi bagi Pertamina dampaknya tak terlalu berat, tapi untuk masyarakat yang menikmati lokasi tersebut sangat luar biasa,” ungkapnya.
Simbolisasi peresmian BBM Satu Harga dengan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Ignasius Jonan di Malinau Tarakan Kalimantan Utara, di Kampung Enam Jumat (15/2). Foto: Nurul Nur Azizah/kumparan
Sebelumnya, Gubernur Kalimantan Utara Irianto Lambrie mengatakan, sebelum adanya BBM satu harga ini warga Long Ampung mesti membeli premium dan solar seharga Rp 35.000 per liter. Bahkan, kata dia, saat musim hujan bisa melonjak Rp 70.000 per liter hingga Rp 100.000 per liter.
ADVERTISEMENT
“Warga Desa Long Ampung berbahagia dan bersyukur bahwa bahan bakar minyak bisa dibeli dengan harga yang sangat terjangkau. Keadilan energi terwujud berkat Pertamina dan semoga penyaluran BBM berjalan dengan lancar,” timpalnya.
Pihaknya menerangkan, imbas adanya BBM satu harga itu masyarakat bisa menikmati harga yang lebih murah yaitu Premium Rp 6.450/liter dan solar Rp 5.150/liter.
“Warga (sebelumnya) mendapatkan BBM tersebut dari Melak, Kalimantan Timur. Sekarang, warga Desa setempat dan sekitar Long Ampung sudah dapat menikmati harga yang sama,” tutupnya.
BBM Satu Harga yang sudah beroperasi hingga saat ini tersebar di seluruh wilayah 3T (Terluar, Terdepan, Tertinggal) mulai dari Pulau Sumatera, Jawa hingga Bali, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku hingga Papua.
ADVERTISEMENT
Sementara, titik BBM Satu Harga terbanyak berada di Papua yaitu sebanyak 28 titik, Kalimantan sebanyak 28 titik, Sumatera sebanyak 24 titik, Nusa Tenggara sebanyak 16 titik, Sulawesi sebanyak 14 titik, Maluku ada 11 titik dan Jawa hingga Bali ada 4 titik.