Disebut Jokowi Menguntungkan, Kalajengking Jadi Komoditas Ekspor RI

30 April 2018 16:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi kalajengking. (Foto: 41330 via Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kalajengking. (Foto: 41330 via Pixabay)
ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo menyebut racun kalajengking (Scorpion Wilker) memiliki nilai yang cukup mahal. Satu liter racun kalajengkin berharga USD 10 juta atau sekitar Rp 130 miliar (kurs Rp 13.800).
ADVERTISEMENT
Ucapan Jokowi bisa jadi benar adanya. Salah satu faktanya adalah bahwa Indonesia merupakan negara eksportir kalajengking hidup. Ada dua negara tujuan ekspor kalajengking asal Indonesia yaitu Korea Selatan dan Taiwan.
"Ekspor kalajengking ini memang unik dan jumlahnya tidak banyak," ungkap Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat Badan Karantina Pertanian Kementerian Pertanian Arief Cahyono kepada kumparan (kumparan.com), Senin (30/4).
Ilustrasi kalajengking. (Foto: stevepb via Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kalajengking. (Foto: stevepb via Pixabay)
Sepanjang tahun 2017 lalu, Indonesia mengekspor 915,8 kg kalajengking. Rinciannya adalah 565,8 kg ke Korea Selatan dan 350 kg ke Taiwan. Eksportasi dilakukan melalui 3 perusahaan yaitu CV Petra Jaya Mandiri sebanyak 466,2 kg, PT Yesherb Global Trade sebanyak 99,6 kg dan CV Johar Fela Makmur sebanyak 350 kg. Sedangkan di 2018 ini, Indonesia sudah mengekspor 53,9 kg kalajengking ke Korea Selatan melalui perusahaan PT Yesherb Global Trade.
ADVERTISEMENT
"Kami terus dorong petugas karantina agar selalu memberikan kemudahan dan akselerasi ekspor produk hewan," imbuhnya.
Hanya saja mengenai apa manfaat dari kalajengking tersebut, Arief belum bisa memastikan. Namun menurut beberapa literatur yang dia baca, racun kalajengking memang bermanfaat untuk mengobati penyakit kanker tertentu.
"Informasinya kalajengking ini akan digunakan sebagai bahan obat, namun detilnya kami kurang paham. Informasi dari berbagai sumber sih katanya untuk pengobatan kanker," sebutnya.