Distribusi Tersendat, PLTD di Maluku dan Papua Belum Banyak Pakai B20

18 Oktober 2018 21:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
PLTD Sedanau, Natuna. (Foto:  Dewi Rachmat Kusuma/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
PLTD Sedanau, Natuna. (Foto: Dewi Rachmat Kusuma/kumparan)
ADVERTISEMENT
Penggunaan campuran biodiesel sebesar 20 persen dengan Solar (B20) pada Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) milik PT PLN (Persero) hingga 13 Oktober 2018 di Maluku dan Papua baru 6.547 Kilo Liter (KL).
ADVERTISEMENT
Berdasarkan data perseroan, penggunaan B20 di Maluku dan Papua pada periode itu hanya 13 persen dari target. Semestinya hingga 13 Oktober 2018, PLTD di Maluku dan Papua menggunakan B20 sebanyak 49.198 KL.
“Jadi masih permasalahan di suplai B20, PLN kan sebenarnya hanya user,” ujar Direktur Bisnis PLN Regional Jawa Bagian Timur, dan Balinusra Djoko Abu Manan di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Jumat (18/10).
Dia pun menegaskan, seluruh mesin PLTD milik PLN sebenarnya sudah bisa untuk meminum B20. Djoko menambahkan, saat ini permasalahan penyaluran B20 di Maluku dan Papua tengah dibahas pemerintah.
“Semua sudah siap, tinggal sekarang penyedianya bagaimana. Mesinnya siap. Tapi kelihatannya sudah ada solusi, solusinya di pihak penyedia FAME dengan Pertamina,” paparnya.
Ilustrasi biodiesel 20 persen (B20). (Foto: Nicha Muslimawati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi biodiesel 20 persen (B20). (Foto: Nicha Muslimawati/kumparan)
Sejauh ini, menurut Djoko, tersendatnya pengiriman B20 ke Maluku dan Papua membuat realisasi penggunaan B20 PLN secara keseluruhan terganggu. Padahal di seluruh daerah, penggunaan B20 sudah cukup baik.
ADVERTISEMENT
Hingga akhir 2018, PLTD milik PLN ditargetkan menggunakan B20 sebanyak 304.772 KL. Sementara hingga 13 Oktober 2018, realisasi penggunaan B20 pada PLTD milik PLN sudah 142.246 KL atau 47 persen dari target.
“Tapi kami yakin bisa sesuai target ya kita. Artinya kemungkinan sampai Desember 2018 bisa tercapai lah, kan ini tinggal penyediaannya,” kata Djoko.