Disumbang Meikarta, Laba Lippo Cikarang Naik 593 Persen Jadi Rp 2,9 T

1 November 2018 11:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana proyek pembangunan Apartemen Meikarta, di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. (Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana proyek pembangunan Apartemen Meikarta, di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. (Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) mengantongi laba bersih sebesar Rp 2,9 triliun di kuartal III 2018 atau yang berakhir pada 30 September 2018. Angka tersebut melambung 593 persen dari perolehan laba bersih di periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya Rp 418 miliar.
ADVERTISEMENT
Mengutip laporan keuangan yang disampaikan perseroan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (1/11), melonjaknya laba bersih tersebut terutama ditopang dari dekonsolidasi anak perusahaan LPCK, PT Mahkota Sentosa Utama, sebesar Rp 2,35 triliun. Untuk diketahui, PT Mahkota Sentosa Utama merupakan pengembang proyek properti Meikarta yang sekarang sedang bermasalah.
Selain itu, laba kotor juga tercatat melonjak 102 persen menjadi Rp 1,05 triliun di kuartal III 2018 dibandingkan periode yang sama tahun sebeumnya Rp 523 miliar.
Induk usaha pengembang Meikarta tersebut juga membukukan angka penjualan yang naik 50 persen dari Rp 1,23 triliun menjadi Rp 1,84 triliun.
Foto udara pembangungan proyek kawasan Meikarta di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat. (Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)
zoom-in-whitePerbesar
Foto udara pembangungan proyek kawasan Meikarta di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat. (Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)
Untuk kuartal III 2018, pendapatan rumah hunian dan apartemen sebesar Rp 717 miliar, turun 24 persen dari periode yang sama tahun 2017, menyumbang 39 persen dari total pendapatan.
ADVERTISEMENT
Sementara pendapatan dari industri dan komersial tercatat sebesar Rp 875 miliar, berkontribusi 48 persen terhadap total pendapatan.
Di sisi lain, penghasilan berulang perusahaan Lippo Group tersebut meningkat menjadi Rp 247 miliar di kuartal III 2018 dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp 209 miliar, berkontribusi 13 persen terhadap total pendapatan.
Total aset Lippo Cikarang menurun dari Rp 12,4 triliun menjadi Rp 9,4 triliun masing-masing pada tanggal 31 Desember 2017 dan 30 September 2018.
"Hasil kuartal ketiga 2018 kurang memenuhi harapan kami, terutama karena pasar properti di Indonesia melemah selama periode tersebut. Namun melalui proyek Meikarta, Lippo Cikarang memiliki proyek berkesinambungan untuk pertumbuhan di masa depan," kata Presiden Direktur Lippo Cikarang Simon Subiyanto.
ADVERTISEMENT