Plt Dirut PLN, Presiden Joko Widodo berkunjung ke kantor pusat PLN

Ditanya Penyebab Mati Listrik Massal, Bos PLN Belum Bisa Jelaskan

5 Agustus 2019 11:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Plt. Dirut PLN, Sripeni Inten Cahyani. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Plt. Dirut PLN, Sripeni Inten Cahyani. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
ADVERTISEMENT
Aliran listrik di wilayah DKI Jakarta, Banten, dan sebagian Jawa Barat mengalami pemadaman pada Minggu (4/8) sejak pukul 11.45 WIB. PT PLN (Persero) menargetkan, penanganan insiden ini (5/8) selesai pada hari ini pukul 16.00 WIB.
ADVERTISEMENT
Pelaksana Tugas Direktur Utama PLN, Sripeni Inten Cahyani mengaku, hingga kini belum mengetahui penyebab pasti padamnya listrik karena memiliki banyak kemungkinan. Saat ini proses investigasi masih dilakukan oleh perseroan.
"Jadi kalau bicara sistem tegangan, ini bervariasi ya. Dalam tegangan ekstra tinggi kan melintasi sekian area. Kami dalam proses investigasi. Ini memang banyak (kemungkinan) karena jaringan 500 kV terbuka," bebernya saat ditemui di Kantor Pusat PLN, Jakarta, Senin (5/8).
Presiden Joko Widodo (tengah) saat berkunjung ke kantor pusat PLN, Senin (5/8). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
Dia pun menjelaskan, jaringan terganggu bisa dikarenakan layang-layang putus yang mengenai kabel, hingga ‎terkena dahan pohon. Namun dipastikan, padamnya listrik itu bukan terdampak gempa yang terjadi pada Jumat (2/8).
"Tidak, tidak (bukan gempa). Normalisasi ternyata tidak mudah di dalam sistem kelistrikan ini, memerlukan waktu," tegas Sripeni.
ADVERTISEMENT
Menurut dia, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meminta PLN dengan segala cara untuk melakukan recovery kelistrikan yang terganggu sejak kemarin. Pun PLN diminta agar kejadian saat ini tak lagi terulang di kemudian hari.
"Kemudian secara tegas Pak Presiden meminta direksi dan manajemen mengambil langkah perbaikan konkrit agar kejadian hari minggu tidak terulang lagi," katanya.
Sejauh ini berdasarkan analisa PLN, pemadaman itu disebabkan oleh 2 hal, yakni gangguan pada turbin gas di PLTGU Cilegon Banten, serta gangguan pada transmisi SUTET 500 kV di Jawa Barat.
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten