Dolar AS Capai Rp 14.700, BI Langsung Intervensi

Ilustrasi Dolar-Rupiah (Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pagi ini menyentuh level Rp 14.710 berdasarkan data Reuters. Ini merupakan yang terendah sejak 28 September 2015.

Kepala Departemen Pengelolaan Moneter Bank Indonesia (BI) Nanang Hendarsah mengatakan, bank sentral akan berada di pasar untuk memastikan pelemahan rupiah tidak cepat dan tajam.

Bank sentral pun tak segan masuk ke pasar Surat Berharga Negara (SBN) untuk melakukan intervensi rupiah ke level fundamentalnya.

"BI berada di pasar untuk memastikan pelemahan rupiah tidak cepat dan tajam. BI juga masuk ke pasar SBN melakukan stabilisasi," ujar Nanang kepada kumparan, Jumat (31/8).

Menurutnya, tekanan rupiah kali ini berasal dari revisi data produk domestik bruto (PDB) AS di kuartal II 2018 yang menjadi 4,2 persen, dari sebelumnya 4,1 persen. Selain itu juga dari melemahnya peso Argentina dan lira Turki.

"Lalu ada langkah PBOC (People's Bank of China) yang memperlemah mata uang yuan di tengah negosiasi sengketa dagang AS dan China yang belum tercapai," tambahnya.

Sejak awal tahun hingga saat ini, rupiah melemah 8,2 persen terhadap dolar AS. Ini masih lebih baik dibandingkan peso Argentina yang melemah 40,79 persen.