Dolar AS Kembali Menguat ke Rp 14.080

11 Januari 2019 9:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pergerakan dolar. (Foto: Youtube/Kurzgesagt – In a Nutshell)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pergerakan dolar. (Foto: Youtube/Kurzgesagt – In a Nutshell)
ADVERTISEMENT
Dolar Amerika Serikat (AS) mengalami penguatan terhadap rupiah. Mata uang Paman Sam tersebut dibuka di level Rp 14.040.
ADVERTISEMENT
Mengutip data perdagangan Reuters, Jumat (11/1), di pasar valuta asing, dolar AS kemudian naik ke Rp 14.080. Lalu, dolar AS bergerak turun atau melemah dan kini posisi dolar AS ada di Rp 14.055.
Pengamat Pasar Modal Asosiasi Analis Efek Indonesia (AAEI) Reza Priyambada laju rupiah, meski sempat melemah, namun mampu kembali melanjutkan kenaikannya. Sentimen The Fed yang terlihat lebih lunak dari sebelumnya dimana pelaku pasar menilai agresifitas The Fed dalam menaikkan tingkat suku bunganya berkurang membantu Rupiah kembali menguat.
Petugas memperlihatkan pecahan uang dolar dan rupiah di salah satu tempat penukaran mata uang asing/money changer di Jakarta. (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Petugas memperlihatkan pecahan uang dolar dan rupiah di salah satu tempat penukaran mata uang asing/money changer di Jakarta. (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
Selain itu, kenaikan tingkat bunga penjaminan LPS sebesar 25 bps turut direspon baik. Di sisi lain, mulai menguatnya laju dolar AS seiring dengan sikap pelaku pasar yang mengambil posisi pada mata uang dolar AS dengan sentimen penantian akan hasil perundingan kesepakatan AS dan China; kekhawatiran akan government shutdown di AS; hingga masih berlangsungnya proses negosiasi Brexit tidak menghalangi laju penguatan rupiah.
ADVERTISEMENT
Prediksi (11/1): Diperkirakan rupiah akan bergerak di kisaran Rp 14.032-Rp 14.065. Meski laju rupiah masih dapat bergerak positif namun juga rawan berbalik melemah seiring dengan mulai menguatnya laju dolar AS.
Adanya rilis beberapa data ekonomi AS yang dianggap positif dan belum berkurangnya posisi pelaku pasar pada mata uang dolar AS membuat dolar AS berpotensi menguat sehingga dapat menahan penguatan rupiah. Meski demikian, tetap waspadai berbagai macam sentimen dan waspadai adanya sentimen yang dapat membuat laju rupiah kembali melemah.