Dolar AS Lengser dari Rp 14.800

7 November 2018 9:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pergerakan dolar. (Foto: Youtube/Kurzgesagt – In a Nutshell)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pergerakan dolar. (Foto: Youtube/Kurzgesagt – In a Nutshell)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dolar Amerika Serikat (AS) mengalami pelemahan terhadap rupiah. Mata uang Paman Sam tersebut dibuka di level Rp 14.790.
ADVERTISEMENT
Mengutip data perdagangan Reuters, Rabu (7/11), di pasar valuta asing, dolar AS kemudian turun tajam ke Rp 14.720. Posisi dolar AS kemudian kembali naik ke Rp 14.760.
Secara year to date (ytd), nilai dolar AS masih menguat terhadap rupiah sebesar 9 persen.
Pengamat Pasar Modal Asosiasi Analis Efek Indonesia (AAEI) Reza Priyambada meski dirilisnya angka pertumbuhan ekonomi Indonesia yang dianggap di atas ekspektasi namun, tidak cukup kuat mengangkat rupiah. Bahkan berbalik melemahnya laju dolar AS setelah penguatan selama beberapa hari sebelumnya juga tidak direspon positif. Badan Pusat Statistik (BPS) merilis PDB kuartal III-2018 naik 5,17 persen, di atas ekspektasi sejumlah pengamat yang memperkirakan di angka 5,14 persen.
Petugas memperlihatkan pecahan uang dolar dan rupiah di salah satu tempat penukaran mata uang asing/money changer di Jakarta. (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Petugas memperlihatkan pecahan uang dolar dan rupiah di salah satu tempat penukaran mata uang asing/money changer di Jakarta. (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
Pertumbuhan ekonomi itu dinilai tertinggi secara tahunan sejak 2014 atau di masa kepemimpinan Presiden RI Joko Widodo. Konsumsi pemerintah pada kuartal III 2018 cukup memberikan kontribusi lebih bagi pertumbuhan ekonomi pada periode tersebut yang tumbuh 5,17 persen. Meski dinilai di atas ekspektasi namun, angka tersebut jauh lebih rendah dari kuartal sebelumnya yang mencapai 5,27 persen. Oleh karena itu, pelaku pasar memanfaatkan penguatan Rupiah sebelumnya untuk kembali melemah.
ADVERTISEMENT
Prediksi (6/11): Diperkirakan rupiah akan bergerak di kisaran Rp 14.983-Rp 14.969. Pelemahan rupiah diikuti dengan pelemahan dolar AS yang mengakhiri reli penguatan sebelumnya. Laju dolar AS melemah seiring dengan aksi lepas dolar AS oleh investor jelang adanya pemilu tengah semester (midterm election) AS.
Dengan kondisi tersebut pergerakan rupiah seharusnya masih ada kesempatan untuk menguat dengan memanfaatkan pelemahan dolar AS. Tetap mencermati dan mewaspadai berbagai sentimen yang dapat membuat rupiah kembali melemah.