Dolar AS Pagi Ini Melemah ke Rp 14.555

18 Desember 2018 9:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pergerakan dolar. (Foto: Youtube/Kurzgesagt – In a Nutshell)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pergerakan dolar. (Foto: Youtube/Kurzgesagt – In a Nutshell)
ADVERTISEMENT
Dolar Amerika Serikat (AS) bergerak melemah terhadap rupiah. Mata uang Paman Sam tersebut bergerak di rentang Rp 14.570-Rp 14.555.
ADVERTISEMENT
Mengutip data perdagangan Reuters, Selasa (18/12), dolar AS dibuka di Rp 14.570 dan terus turun ke posisi terendahnya pagi ini di Rp 14.555.
Secara year to date (ytd) atau dari awal tahun hingga saat ini, dolar AS sudah menguat terhadap rupiah sebesar 7,27 persen.
Analis dari Asosiasi Analis Efek Indoensia (AAEI) Reza Priyambada dalam risetnya menyebutkan, adanya sentimen negatif dari rilis defisit neraca perdagangan membuat laju rupiah kembali melemah.
Target support rupiah di level Rp 14.540 yang diharapkan dapat bertahan di atas level tersebut kandas di mana rupiah melampaui level tersebut. Akibatnya laju rupiah terus merosot.
Di sisi lain, pelaku pasar juga mengantisipasi akan adanya pertemuan The Fed di pekan ini dan masih adanya imbas perlambatan ekonomi di Tiongkok yang berakibat terdepresiasinya CNY hingga masih adanya ketidakpastian kondisi di Uni Eropa, baik terkait masalah di Italia dan Inggris yang membuat EUR melemah sehingga pelaku pasar lebih banyak mengambil posisi beli pada USD yang mengakibatkan kembali terapresiasinya USD.
Uang dolar dan rupiah di salah satu tempat penukaran mata uang asing/money changer. (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Uang dolar dan rupiah di salah satu tempat penukaran mata uang asing/money changer. (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, neraca perdagangan Indonesia defisit USD 2,05 miliar pada November 2018 seiring besarnya defisit di neraca migas. Nilai defisit ini disebabkan oleh dari posisi neraca ekspor yang tercatat sebesar USD 14,83 miliar atau lebih rendah dibandingkan nilai neraca impor sebesar sebesar USD 16,88 miliar.
ADVERTISEMENT
Prediksi Rupiah Hari Ini:
Diperkirakan rupiah akan bergerak di kisaran Rp 14.585-Rp 14.562. Adanya rils neraca perdagangan tersebut telah mengaburkan harapan akan adanya kenaikan pada laju rupiah.
Padahal, pada perdagangan di Asia, laju USD sempat mengalami pelemahan karena pelaku pasar sempat berspekulasi nantinya The Fed belum akan menaikkan suku bunganya.
Bahkan terdapat jajak pendapat NBC/Wall Street Journal nasional yang menunjukkan bahwa secara keseluruhan, 28 persen warga Amerika mengatakan, ekonomi akan menjadi lebih baik pada 2019.
Kendati demikian, sebanyak 33 persen responden memprediksi yang sebaliknya. Kondisi ini sekiranya dapat membuat laju USD melemah. Diharapkan, jika kondisi tersebut terjadi maka rupiah dapat mengambil kesempatan tersebut untuk kembali menguat. Namun demikian, tetap waspadai berbagai macam sentimen dan waspadai adanya sentimen yang dapat membuat laju rupiah kembali melemah.
ADVERTISEMENT