Dolar AS Pagi Ini Rp 14.000

10 Januari 2019 9:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pergerakan dolar. (Foto: Youtube/Kurzgesagt – In a Nutshell)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pergerakan dolar. (Foto: Youtube/Kurzgesagt – In a Nutshell)
ADVERTISEMENT
Dolar Amerika Serikat (AS) mengalami pelemahan terhadap rupiah. Mata uang Paman Sam tersebut dibuka di level Rp 14.120.
ADVERTISEMENT
Mengutip data perdagangan Reuters, Kamis (10/1), di pasar valuta asing, dolar AS kemudian turun ke Rp 14.000. Lalu, dolar AS bergerak fluktuatif cederung menguat. Setelah sempat kembali ke Rp 14.120, kini posisi dolar AS ada di Rp 14.100.
Pengamat Pasar Modal Asosiasi Analis Efek Indonesia (AAEI) Reza Priyambada pergerakan rupiah kembali mampu bergerak positif melampaui perkiraan akan berlanjutnya pelemahan. Adalah euro yang membantu kembali terapresiasinya rupiah. Laju euro mengalami kenaikan setelah merespon kondisi di Inggris terkait dengan Brexit. Adanya sinyal kekalahan dari PM Theresia May di parlemen dalam membahas Brexit membuat euro meningkat.
Petugas memperlihatkan pecahan uang dolar dan rupiah di salah satu tempat penukaran mata uang asing/money changer di Jakarta. (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Petugas memperlihatkan pecahan uang dolar dan rupiah di salah satu tempat penukaran mata uang asing/money changer di Jakarta. (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
Di sisi lain, penguatan rupiah juga terbantukan dengan terapresiasinya yen China yang berimbas pada sejumlah mata uang Asia lainnya seiring akan dirilisnya hasil kesepakatan dagang antara AS dan China.
ADVERTISEMENT
Prediksi (10/1): Diperkirakan rupiah akan bergerak di kisaran Rp 14.123-Rp 14.110. Pergerakan rupiah yang mampu berbalik menguat berhasil mempertahankan posisinya di area upper bollinger band. Kondisi ini dapat kembali bertahan jika sentimen yang ada cukup kondusif untukrupiah kembali mengalami kenaikan. Meski demikian, tetap waspadai berbagai macam sentimen dan waspadai adanya sentimen yang dapat membuat laju rupiah kembali melemah.