Dolar AS Pagi Ini Rp 15.210

10 Oktober 2018 9:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pergerakan dolar. (Foto: Youtube/Kurzgesagt – In a Nutshell)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pergerakan dolar. (Foto: Youtube/Kurzgesagt – In a Nutshell)
ADVERTISEMENT
Dolar Amerika Serikat (AS) bergerak menguat terhadap rupiah. Mata uang Paman Sam tersebut masih betah bertengger di kisaran level Rp 15.200.
ADVERTISEMENT
Mengutip data perdagangan Reuters, Rabu (10/10), dolar AS dibuka di Rp 15.205 dan terus naik mencapai posisi tertingginya pagi ini di Rp 15.215. Hingga pukul 9.11 WIB, dolar AS bertengger di level Rp 15.210.
Secara year to date (ytd) atau dari awal tahun hingga hari ini, dolar AS sudah menguat terhadap rupiah sebesar 12,10 persen.
Analis dari Asosiasi Analis Efek Indonesia (AAEI) Reza Priyambada dalam risetnya menyebutkan, pergerakan rupiah kembali mengalami pelemahan seiring masih bergerak naiknya laju USD.
Memanasnya hubungan AS dan Tiongkok terkait dengan belum tercapainya kesepakatan dagang yang diikuti dengan saling berbalas komentar antarpejabat di antara keduanya yang dilanjutkan dengan kebijakan bank sentral Tiongkok, PboC, yang memangkas cadangan rasio di perbankan Tiongkok, membuat mata uang CNY melemah sehingga berimbas pada sejumlah mata uang lainnya, termasuk rupiah.
ADVERTISEMENT
Penukaran Uang Dolar dan Rupiah (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Penukaran Uang Dolar dan Rupiah (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
Dengan pelemahan tersebut, membuka kesempatan pada USD untuk bergerak naik. Belum lagi, permasalahan penyelesaian defisit anggaran Italia yang belum juga usai yang melemahkan EUR turut membuat laju USD bergerak naik.
Sementara itu, sentimen negatif lainnya ialah rilis lembaga IMF seiring meningkatnya tensi perdagangan dan tekanan pada pasar negara berkembang (emerging market), memangkas proyeksi pertumbuhan global untuk tahun ini dan tahun depan. Adanya keyakinan Menteri Keuangan Sri Mulyani bahwa Indonesia masih dapat mencapai target pertumbuhan ekonomi 5,3 persen kendati risiko untuk pertumbuhan tersebut telah makin meningkat belum banyak memberikan sentimen positif pada rupiah.
Prediksi Rupiah:
Diperkirakan rupiah akan bergerak di kisaran Rp 15.235-Rp 15.220. Belum usainya permasalahan global, baik dari perang dagang AS dan Tiongkok; penyelesaian defisit anggaran Italia, hingga meningkatnya imbal hasil obligasi AS membuat posisi USD masih cenderung meningkat. Kondisi ini tentunya mempersulit pergerakan rupiah untuk berbalik naik. Diharapkan pelemahan dapat lebih terbatas agar rupiah tidak melemah lebih dalam. Tetap mencermati dan mewaspadai berbagai sentimen yang dapat membuat rupiah kembali melemah.
ADVERTISEMENT