Dolar AS Tembus Rp 14.000, BEI Minta Pemerintah Ambil Tindakan

8 Mei 2018 13:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rupiah melemah terhadap dolar. (Foto: Antara/Hafiz Mubarak)
zoom-in-whitePerbesar
Rupiah melemah terhadap dolar. (Foto: Antara/Hafiz Mubarak)
ADVERTISEMENT
Dolar Amerika Serikat (AS) akhirnya kembali menembus Rp 14.000. Mengutip data perdagangan Reuters, dolar AS siang ini bergerak di level Rp 14.030.
ADVERTISEMENT
Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) Samsul Hidayat mengatakan, pemerintah perlu ambil tindakan dengan kondisi penguatan dolar AS terhadap rupiah saat ini. Sebab, hal ini akan berdampak bagi kondisi pasar modal.
“Harapan kami memang adanya stabilitas, artinya ada kebijakan dari pemerintah untuk menjaga fluktuasi nilai tukar kita ini di titik yang ideal,” ungkap Samsul di Gedung BEI, Kawasan Sudirman, Jakarta, Selasa (8/5).
Untuk menjaga stabilitas tersebut, Samsul mengatakan, seharusnya pemerintah mengeluarkan kebijakan-kebijakan tertentu. Sebab hal ini tidak hanya mempengaruhi investor asing namun juga investor lokal.
Samsul Hidayat, Direktur Penilaian BEI (Foto: Ela Nurlaela/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Samsul Hidayat, Direktur Penilaian BEI (Foto: Ela Nurlaela/kumparan)
“Kan ada kebijakan-kebijakan tertentu yang bisa dikeluarkan BI atau pemerintah untuk menstabilkan. Yang penting tuh stabil. Yang jadi masalah sekarang kan terjadi fluktuasi, fluktuasinya terlalu tajam dan mempengaruhi investor,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Meski demikian, Samsul juga mengatakan, penurunan harga saham akibat pelemahan rupiah juga dapat dijadikan peluang bagi investor untuk membeli saham di harga murah.
“Sebagian investor juga melihat penurunan harga saham yang terjadi peluang untuk berinvestasi, jadi saya kira daya tarik-menarik atau balancing antara yang keluar dan mau masuk,” tutupnya.