Dolar AS Tembus Rp 14.000 Bikin Eksportir Senang

Ilustrasi uang dolar (Foto: ANTARA FOTO/ Sigid Kurniawan)

Nilai tukar dolar AS terhadap rupiah hari ini menembus level tertinggi yaitu Rp 14.045. Padahal, saat pembukaan perdagangan pagi tadi, dolar AS masih berada di level Rp 13.995.

Wakil Ketua Umum Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Bidang Perdagangan Benny Soetrisno menyebut, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) yang menembus Rp 14.000 menguntungkan bagi eksportir dalam negeri. Hal itu terjadi, menurutnya, disebabkan komoditas yang dijual ke luar negeri dibayar menggunakan dolar AS. Dia pun menargetkan pada saat dolar AS menguat, ekspor komoditas dalam negeri naik hingga 16% dibandingkan kuartal I 2018.

“Dampak dolar AS Rp 14.000 untuk eksportir malah menyenangkan. Kita harus push ekspor. Kuartal I 2018 sekitar USD 50 miliar, kita tingkatkan sampai 16%,” katanya saat ditemui di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (8/5).

Ilustrasi uang dolar (Foto: ANTARA FOTO/ Sigid Kurniawan)

Untuk mencapai target itu, Benny berharap pemerintah melakukan negosiasi dagang untuk mempermurah biaya masuk ke negara tujuan. Hal tersebut agar harga produk dalam negeri dapat bersaing dengan produk negara lain.

“Jadi ada pekerjaan untuk Kemendag (Kementerian Perdagangan) melakukan negosiasi dagang. Tanpa (penurunan biaya) logistik, ekspor kita tidak akan keluar atau tidak bersaing,” paparnya.

Sementara itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengaku siap untuk memfasilitasi pengusaha berkoordinasi dengan lintas kementerian. Selain itu, pihaknya juga menyiapkan sistem kepelabuhanan yang canggih untuk menekan biaya logistik.

“Kita juga siapkan SDM andal. Kita pastikan SDM yang kita tugaskan yang nomor wahid, dan mereka yang akan mengawal itu semua,” tegasnya.