DPR Setujui Penerimaan BI Tahun 2019 Sebesar Rp 73 Triliun

10 Desember 2018 19:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi logo Bank Indonesia. (Foto: AFP/Romeo Gacad)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi logo Bank Indonesia. (Foto: AFP/Romeo Gacad)
ADVERTISEMENT
Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI menyetujui Anggaran Tahunan BI (ATBI) di tahun 2019 mendatang. Adapun ATBI 2019 yang disetujui sebesar Rp 73,74 triliun yang terdiri dari penerimaan ATBI Kebijakan Rp 46,59 triliun dan penerimaan ATBI Operasional Rp 27,14 triliun.
ADVERTISEMENT
Sedangkan total pengeluaran ATBI 2019 yang disetujui adalah sebesar Rp 44, 53 triliun. Angka ini terdiri dari pengeluaran ATBI Kebijakan Rp 34,63 triliun dan ATBI Operasional Rp 9,9 triliun.
"Maka surplus BI di tahun depan mencapai Rp 29,21 triliun. Dapat disampaikan bahwa Rencana ATBI (RATBI) 2019 ini telah dibahas dalam rapat panitia kerja (panja) penerimaan dan pengeluaran BI 2019," kata Wakil Ketua Komisi XI DPR RI M. Prakosa di Gedung DPR, Jakarta, Senin (10/12).
Rapat kerja Komisi XI DPR RI dengan OJK di gedung DPR RI, Senin (29/10/2018). (Foto: Nicha Muslimawati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Rapat kerja Komisi XI DPR RI dengan OJK di gedung DPR RI, Senin (29/10/2018). (Foto: Nicha Muslimawati/kumparan)
Anggaran penerimaan operasional ATBI 2019 terdiri dari hasil pengelolaan aset valuta asing (valas) yang sebesar Rp 27,02 triliun, penerimaan operasional kegiatan pendukung Rp 35,5 miliar dan penerimaan administrasi sebesar Rp 86,6 miliar.
Sementara anggaran penerimaan kebijakan ATBI 2019 terdiri dari pengelolaan moneter Rp 21,6 triliun, pengelolaan sistem pembayaran Rp 334,6 miliar, penerimaan makroprudensial Rp 100 juta dan selisih kurs karena transaksi sebesar Rp 24,62 triliun.
ADVERTISEMENT
Adapun untuk pengeluaran operasional ATBI 2019 terdiri dari anggaran gaji dan penghasilan lainnya Rp 3,5 triliun, manajemen sumber daya manusia yang sebesar Rp 2,33 triliun. Sedangkan untuk pengeluaran logistik dipatok sebesar Rp 1,17 triliun. Selanjutnya untuk anggaran pengeluaran penyelenggaraan operasional kegiatan pendukung diusulkan Rp 1,18 triliun. Sementara untuk pengeluaran ATBI Kebijakan Rp 34,63 triliun.
"Persetujuan dari anggota dewan kami butuhkan untuk melaksanakan program di tahun depan. Kami sudah jelaskan 12 program strategis dan rinciannya di panja. Bagaimana agar kami bisa berkontribusi untuk ekonomi Indonesia, termasuk kerakyatan," katanya tutup Gubernur BI Perry Warjiyo.