Dubes China untuk RI Pamer Progres Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung

25 Mei 2019 10:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Duta Besar China untuk Indonesia, Xiao Qian saat buka bersama dengan awak media di Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (24/5) Foto: Agaton Kenshanahan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Duta Besar China untuk Indonesia, Xiao Qian saat buka bersama dengan awak media di Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (24/5) Foto: Agaton Kenshanahan/kumparan
ADVERTISEMENT
Dalam beberapa tahun ke belakang, hubungan bilateral antara Indonesia dan China telah berkembang secara mendalam dan luas dalam berbagai bidang. Hal ini disampaikan oleh Duta Besar China untuk Indonesia Xiao Qian.
ADVERTISEMENT
“Kedua negara resmi menandatangani MoU untuk mendukung kerja sama dalam kerangka (proyek) Inisiatif Sabuk dan Jalan (Belt and Road Initiative) yang digagas Presiden Xi Jinping dan Poros Maritim Dunia yang digagas Presiden Joko Widodo pada 2018,” kata Xiao dalam acara buka bersama dengan media Indonesia di Kediaman Dubes China di Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (24/5).
Menurut Xiao, salah satu proyek yang menandai fase pertama strategi penyelarasan pembangunan untuk kedua negara yakni adanya implementasi proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Ia menggarisbawahi perkembangan mutakhir proyek ini dengan keberhasilan pembangunan Terowongan Walini.
“Sekarang ini, apabila Anda ingin pergi ke Bandung dari Jakarta, Anda bisa sampai ke Bandung hanya dalam waktu 40 menit. Untuk sekarang ini, proyek pembangunan rel masih terus berlangsung,” imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Adapun fase kerja sama kedua yang sedang dijalin bernama Koridor Ekonomi Komprehensif Regional. Yakni sebuah kerja sama pembangunan infrastruktur maritim seperti pelabuhan, kawasan industri, pembangkit listrik, smelter, hingga kawasan wisata di Sumatera Utara, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, dan Bali.
“Kami telah membuat desain MoU dan komite bersama untuk menjalankan progres kerja sama baru ini,” tuturnya.
Indonesia dan China juga sudah membahas mengenai rencana pembebasan lahan sebelum memulai konstruksi pembangunan infrastruktur di wilayah tersebut.
Kapal kargo asing tengah bongkar muat peti kemas mengangkut komoditas ekspor impor di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Foto: Wendiyanto/kumparan
Selain karena proyek kereta cepat dan infrastruktur maritim, China juga jadi rekan erat Indonesia dalam bidang perdagangan. Pada 2018, perdagangan Indonesia-China mencapai USD 77,4 miliar. Hal ini mengukuhkan status China sebagai rekan dagang terbesar Indonesia selama 8 tahun berturut-turut.
ADVERTISEMENT
“China juga masih menjadi investor terbesar ketiga terbesar di Indonesia dengan menaruh sebesar USD 2,4 miliar pada 2018,” ujar Xiao.