Ekonomi AS Lebih Kuat, Powell Akan Naikkan Suku Bunga Bertahap

28 Februari 2018 8:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gedung The Fed di kota Washington DC.  (Foto: Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Gedung The Fed di kota Washington DC. (Foto: Wikimedia Commons)
ADVERTISEMENT
Ketua Federal Reserve Jerome Powell, dalam penampilan pertamanya di publik sebagai pemimpin bank sentral AS, berjanji mencegah ekonomi dari keadaan yang memanas dan tetap berpegang pada rencana menaikkan suku bunga secara bertahap.
ADVERTISEMENT
Bersaksi di hadapan Komite Jasa Keuangan DPR AS, Powell mengakui bahwa ekonomi AS telah menguat, pernyataan yang mendorong investor untuk meningkatkan proyeksi kenaikan suku bunga sebanyak empat kali di tahun ini.
Namun, nada Powell secara keseluruhan saat pidato adalah kontinuitas. Dia mengatakan kepada anggota parlemen bahwa The Fed akan menyeimbangkan kebutuhan menjaga inflasi tidak berlebihan. Hal ini seiring dengan pertumbuhan ekonomi global yang kuat dan adanya kebijakan pemotongan tarif pajak AS.
Dia juga mengatakan The Fed tengah berada dalam "proses menemukan", seberapa rendah pengangguran bisa jatuh sebelum inflasi terus berlanjut. Data terkahir tingkat pengangguran AS berada pada titik terendah selama 17 tahun sebesar 4,1%.
"Komite pembuat kebijakan The Fed (FOMC) akan terus melakukan keseimbangan, yakni menghindari ekonomi yang terlalu panas dan membawa inflasi menjadi 2% secara berkelanjutan," kata Powell seperti dikutip dari Reuters, Rabu (28/2).
ADVERTISEMENT
Jerome Powell (Foto: Flickr)
zoom-in-whitePerbesar
Jerome Powell (Foto: Flickr)
"Beberapa angin topan yang dihadapi ekonomi AS di tahun-tahun sebelumnya telah berubah menjadi angin sejuk," tambahnya, mencatat perubahan kebijakan fiskal baru-baru ini dan pemulihan ekonomi global.
"Inflasi tetap berada di bawah target jangka panjang kami yakni 2%. Dalam pandangan FOMC, kenaikan tingkat bertahap lebih lanjut akan mendorong pencapaian tujuan kami dengan sebaik-baiknya," jelasnya.
Kesaksian tersebut merupakan sinyal Powell bahwa perombakan pajak secara besar-besaran oleh Trump dan rencana pengeluaran tidak akan mendorong perubahan signifikan dalam kebijakan The Fed.
"Secara bertahap" telah menjadi kata kunci yang digunakan oleh bank sentral untuk menaikkan suku bunga di bawah pendahulunya Powell, Janet Yellen, pada akhir tahun 2015.
The Fed diperkirakan akan mendorong kenaikan suku bunga tingkat pertama pada pertemuan berikutnya di bulan Maret.
ADVERTISEMENT