Ekonomi Dunia Masih Loyo, Harga Minyak Berputar di USD 70-an per Barel

20 Agustus 2018 10:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pompa angguk di sumur minyak. (Foto: instagram @daririsang)
zoom-in-whitePerbesar
Pompa angguk di sumur minyak. (Foto: instagram @daririsang)
ADVERTISEMENT
Harga minyak dunia pada perdagangan Senin (20/8) berada pada angka USD 71,78 per barel. Harga minyak mentah jenis Brent ini turun 5 sen dari penutupan perdagangan sebelumnya. Mengutip data US Energy Information Administration (EIA), harga minyak dunia jenis Brent berputar pada angka USD 71-74 per barel sejak sebulan terakhir. Brent pernah mencapai angka tertinggi di harga USD 74,99 per barel pada 30 Juli, namun turun kembali pada kisaran USD 70-72 per barel di Bulan Agustus.
ADVERTISEMENT
Ditulis Reuters, turunnya harga minyak karena merespons lesunya pertumbuhan ekonomi dunia.
Sama dengan Brent, harga minyak dunia jenis West Texas Intermediate (WTI) juga turun 4 sen menjadi USD 65,87 per barel.
"Kekecewaan terhadap kinerja industri di China sejalan dengan kinerja mata uang di Turki yang sangat bergantung terhadap komoditas," tulis Edward Bell, Emirates NBD Bank.
Kilang minyak di Cilacap (Foto: Dok. BUMN)
zoom-in-whitePerbesar
Kilang minyak di Cilacap (Foto: Dok. BUMN)
Di Amerika Serikat (AS), perusahaan energi di Negera Paman Sam tidak mengubah jumlah operasional rig pada angka 869, padahal harga minyak dunia tengah menurun.
"Pelemahan harga minyak seharunya diikuti pengurangan pertumbuhan aktivitas eksplorasi dan produksi di USA, sehingga mampu menurunkan produksi minyak," tambah Bell.
Di luar faktor USA, analis menilai harga minyak berpotensi segera akan naik karena bayang-bayang sanksi baru Presiden Donald Trump terhadap Iran. Trump sejak November 2017 telah menjatuhkan sanksi ekonomi dan akan mengenakan sanksi baru terhadap sektor perminyakan di Iran.
ADVERTISEMENT
Iran yang merupakan anggota produsen minyak (Organization Petroleum Exporting Countries/OPEC), mampu memproduksi 3,65 juta barel minyak mentah per hari pada Juli 2018. Produksi minyak Iran menduduki peringkat ketiga setelah Arab Saudi dan Irak di dalam OPEC.
Berikut data pergerakan harga minyak jenis Brent dari awal Agustus 2018: