Ekonomi Kuartal I Diprediksi Membaik, Konsumsi Rumah Tangga Stagnan

7 Mei 2018 7:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bongkar muat peti kemas (Foto: Helmi Afandi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Bongkar muat peti kemas (Foto: Helmi Afandi/kumparan)
ADVERTISEMENT
Badan Pusat Statistik (BPS) akan mengumumkan laju pertumbuhan ekonomi dalam tiga bulan pertama 2018 pada hari ini, Senin (7/5). Sejumlah ekonom memproyeksikan pertumbuhan ekonomi periode tersebut akan sedikit membaik dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
ADVERTISEMENT
Namun, sektor konsumsi rumah tangga yang selama ini menjadi penyumbang utama ekonomi, sepanjang kuartal I diprediksi cenderung stagnan.
Ekonom Bank Permata Josua Pardede memproyeksi pertumbuhan ekonomi kuartal I 2018 tumbuh 5,1% secara tahunan (year on year/yoy). Angka ini lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 5,01% (yoy), namun melambat dibandingkan kuartal IV 2017 sebesar 5,19% (yoy).
Konsumsi rumah tangga diprediksi masih di bawah 5%, yakni 4,98-4,99% (yoy), sedikit lebih tinggi dibandingkan kuartal IV 2017 yang hanya 4,97% (yoy) dan kuartal I 2017 sebesar 4,93% (yoy). Peningkatan pertumbuhan konsumsi rumah tangga ini ditopang oleh daya beli masyarakat yang terjaga.
"Pertumbuhan ekonomi kuartal I 2018 sebesar 5,1% (yoy), lebih tinggi dari kuartal I 2017 5,01% (yoy). Andil pertumbuhan masih bersumber dari peningkatan konsumsi rumah tangga dan investasi," kata Josua kepada kumparan (kumparan.com), Senin (7/5).
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Ekonom Standard Chartered Bank, Aldian Taloputra, memproyeksi pertumbuhan ekonomi kuartal I 2018 tumbuh 5,2% secara tahunan (year on year/yoy). Proyeksi ini lebih tinggi dibandingkan realisasi pertumbuhan ekonomi kuartal I 2018 sebesar 5,01% (yoy).
Menurut Aldian, investasi menjadi motor utama yang pertumbuhannya lebih baik dari kuartal keempat 2017. Hal ini tampak pada pertumbuhan belanja modal dan penjualan semen.
"Pertumbuhan ekonomi bisa 5,2% (yoy). Konsumsi rumah tangga masih stagnan, angkanya relatif belum bisa dipastikan," kata Aldian.
Ekonom Samuel Aset Manajemen Lana Soelistianingsih mengatakan, pertumbuhan ekonomi kuartal I 2018 sebesar 5,04-5,06% (yoy). Konsumsi rumah tangga di kuartal pertama ini juga diprediksi tidak sebaik yang diperkirakan.
Selain itu, kinerja investasi juga tak sebaik yang diperkirakan. Salah satu penyebabnya realisasi investasi kuartal I 2018 hanya tumbuh 11,8% (yoy), melambat dibanding kuartal-I 2017 sebesar 13,2% (yoy).
ADVERTISEMENT
"Pertumbuhan ekonomi kuartal I 2018 diperkirakan 5,04-5,06% (yoy). Dari sisi net ekspor juga demikian, melambat. Dua bulan pertama 2018, neraca perdagangan mencatat defisit," jelasnya.