Ekonomi Kuartal I Diprediksi Membaik, Konsumsi Rumah Tangga Stagnan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Namun, sektor konsumsi rumah tangga yang selama ini menjadi penyumbang utama ekonomi, sepanjang kuartal I diprediksi cenderung stagnan.
Ekonom Bank Permata Josua Pardede memproyeksi pertumbuhan ekonomi kuartal I 2018 tumbuh 5,1% secara tahunan (year on year/yoy). Angka ini lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 5,01% (yoy), namun melambat dibandingkan kuartal IV 2017 sebesar 5,19% (yoy).
Konsumsi rumah tangga diprediksi masih di bawah 5%, yakni 4,98-4,99% (yoy), sedikit lebih tinggi dibandingkan kuartal IV 2017 yang hanya 4,97% (yoy) dan kuartal I 2017 sebesar 4,93% (yoy). Peningkatan pertumbuhan konsumsi rumah tangga ini ditopang oleh daya beli masyarakat yang terjaga.
"Pertumbuhan ekonomi kuartal I 2018 sebesar 5,1% (yoy), lebih tinggi dari kuartal I 2017 5,01% (yoy). Andil pertumbuhan masih bersumber dari peningkatan konsumsi rumah tangga dan investasi," kata Josua kepada kumparan (kumparan.com), Senin (7/5).
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Ekonom Standard Chartered Bank, Aldian Taloputra, memproyeksi pertumbuhan ekonomi kuartal I 2018 tumbuh 5,2% secara tahunan (year on year/yoy). Proyeksi ini lebih tinggi dibandingkan realisasi pertumbuhan ekonomi kuartal I 2018 sebesar 5,01% (yoy).
Menurut Aldian, investasi menjadi motor utama yang pertumbuhannya lebih baik dari kuartal keempat 2017. Hal ini tampak pada pertumbuhan belanja modal dan penjualan semen.
"Pertumbuhan ekonomi bisa 5,2% (yoy). Konsumsi rumah tangga masih stagnan, angkanya relatif belum bisa dipastikan," kata Aldian.
Ekonom Samuel Aset Manajemen Lana Soelistianingsih mengatakan, pertumbuhan ekonomi kuartal I 2018 sebesar 5,04-5,06% (yoy). Konsumsi rumah tangga di kuartal pertama ini juga diprediksi tidak sebaik yang diperkirakan.
Selain itu, kinerja investasi juga tak sebaik yang diperkirakan. Salah satu penyebabnya realisasi investasi kuartal I 2018 hanya tumbuh 11,8% (yoy), melambat dibanding kuartal-I 2017 sebesar 13,2% (yoy).
ADVERTISEMENT
"Pertumbuhan ekonomi kuartal I 2018 diperkirakan 5,04-5,06% (yoy). Dari sisi net ekspor juga demikian, melambat. Dua bulan pertama 2018, neraca perdagangan mencatat defisit," jelasnya.