Ekspor Impor Jadi Tantangan Ekonomi di Tahun Depan

16 Agustus 2018 15:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana di Gedung DPR  saat sidang tahunan, Kamis (16/8/2018). (Foto: Fahrian Saleh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana di Gedung DPR saat sidang tahunan, Kamis (16/8/2018). (Foto: Fahrian Saleh/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,3 persen dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2019. Angka itu turun dibandingkan tahun ini yang ditargetkan mencapai 5,4 persen.
ADVERTISEMENT
Sebagai salah satu komponen pertumbuhan, ekspor diperkirakan akan terpengaruh dari sentimen eksternal, yakni perkiraan pertumbuhan volume perdagangan dunia yang tumbuh tidak setinggi tahun sebelumnya sehingga menjadi tantangan dalam kinerja ekspor.
Untuk itu, pertumbuhan ekspor tahun 2019 ditargetkan sebesar 6,6 persen. Kenaikannya tak cukup signifikan jika dibandingkan realisasi semester I 2018 yang bisa tumbuh 6,9 persen.
Presiden RI, Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla menghadiri sidang tahunan MPR bersama DPR dan DPD RI, Gedung MPR, Jakarta (16/8). (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Presiden RI, Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla menghadiri sidang tahunan MPR bersama DPR dan DPD RI, Gedung MPR, Jakarta (16/8). (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
Di sisi impor, yang menjadi tantangan pada tahun depan adalah kebutuhan konsumsi dan investasi dalam negeri yang tumbuh tinggi tersebut diperkirakan akan mendorong impor.
Adapun impor pada 2019 diproyeksi tumbuh sebesar 7,4 persen. Mulai menurun jika dibandingkan realisasi semester I 2018 yang tumbuh sebesar 13,9 persen.
Pemerintah juga berkomiten agar diperlukan kebijakan yang dapat mendorong pertumbuhan ekspor Indonesia lebih tinggi.
ADVERTISEMENT