Ekspor Indonesia ke Vietnam: Mobil Innova hingga Pesawat NC 212

7 September 2018 13:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi PT Dirgantara Indonesia. (Foto: Instgaram @officialptdi)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi PT Dirgantara Indonesia. (Foto: Instgaram @officialptdi)
ADVERTISEMENT
Mobil Toyota Innova tak sulit ditemukan di Vietnam. Selain dipakai sebagai mobil pribadi, Innova juga banyak digunakan untuk taksi di Vietnam. Toyota Innova yang mengaspal di Vietnam adalah barang impor dari Indonesia.
ADVERTISEMENT
Bukan hanya Innova, Toyota Fortuner yang ada di Vietnam juga diimpor dari Indonesia.
"Innova, Forutuner yang ada di jalan-jalan Vietnam itu dari Indonesia. Innova di sini banyak dipakai untuk taksi," ungkap Konjen RI di Ho Chi Minh City, Hanif Salim, saat ditemui kumparan di Ho Chi Minh, Jumat (7/9).
Selain mobil, Hanif menambahkan, yang cukup membanggakan lagi adalah PT Dirgantara Indonesia (PTDI) berhasil mengekspor 3 pesawat NC-212 ke militer Vietnam.
"Ada pesawat buatan PT Dirgantara Indonesia. Indonesia sudah berhasil menjual 3 pesawat ke Angkatan Udara Vietnam. Tapi setelah saya selidiki, Vietnam membeli dari pihak ketiga, enggak langsung. Dia pesan dari pihak ketiga, pihak ketiganya tidak punya pesawat dengan spek yang diminta, lalu pihak ketiga pesan ke PTDI," ucapnya.
ADVERTISEMENT
Ia berharap, ke depan Indonesia bisa mengekspor langsung pesawat ke Vietnam tanpa pihak ketiga. "Pada saat Bapak Presiden datang, kiranya bisa mendorong agar Vietnam membeli langsung. Thailand sudah membeli langsung dari Indonesia," tuturnya.
Komoditas ekspor lain yang berhasil menembus pasar Vietnam adalah karet hingga elektronik. "Ada karet, batu bara, kertas, elektronik, kimia. Kemudian perikanan juga. Ada pabrik pakan ternak asal Indonesia juga yang investasi di Vietnam," tutupnya.
Toyota Kijang Innova (Foto: Gesit Prayogi/kumparan.com)
zoom-in-whitePerbesar
Toyota Kijang Innova (Foto: Gesit Prayogi/kumparan.com)
Neraca perdagangan Indonesia dengan Vietnam pada 2017 mencatat surplus USD 358,69 juta. Nilai ekspor yang tumbuh dua digit menjadi pemicunya terhentinya defisit perdagangan Indonesia terhadap Vietnam. Sepanjang 2012-2016, Indonesia selalu mengalami defisit dalam perdagangan dengan Vietnam. Terbesar terjadi pada 2014, yakni mencapai USD 966,5 juta.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan data Kementerian Perdagangan (Kemendag), nilai ekspor Indonesia ke Vietnam sepanjang tahun lalu naik 17,1 persen menjadi UD 3,59 miliar dari tahun sebelumnya (year on year). Sementara nilai impornya mengalami stagnasi, sama dengan tahun sebelumnya, yaitu sebesar USD 3,23 miliar.
Total nilai perdagangan Indonesia-Vietnam tahun lalu tumbuh 8,64 persen menjadi USD 6,82 miliar dari tahun sebelumnya USD 6,27 miliar.