Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya
Ekspor Masih Terbatas, Pindad Fokus Garap Pasar Domestik
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Selain prosedur ekspor yang cukup panjang, Wildan mengatakan belum semua permintaan dari domestik bisa terpenuhi.
"Kalau kami bisa pasok 30% dari kebutuhan TNI, itu sudah sangat bagus sekali buat kami. Tapi kalau mau sampai ke sana, berarti kami harus ekspansi 3 sampai 4 kali lebih besar dari posisi sekarang," ungkap Wildan kepada kumparan (kumparan.com) di Kantor Pindad, Bandung, Selasa (17/4).
Permintaan dalam negeri tersebut masih akan menjadi fokus perseroan hingga beberapa tahun ke depan. Dengan permintaan dalam negeri yang cukup besar, prospek industri produk hankam juga dinilai cukup menjanjikan.
Wildan tidak menampik bahwa porsi ekspor perseroan masih sangat kecil. Untuk bisa melakukan ekspor alutsista, Wildan mengatakan Pindad harus melewati proses yang cukup panjang.
ADVERTISEMENT
Sebab, perdagangan alutsista berbeda dengan produk dagang lain. Namun, jika dalam proses negosiasi berhasil, kontrak ekspor bisa sangat menguntungkan bagi perseroan.
"Saat ini sedang ada pembicaraan dengan India. Ekspor ini sulit, tapi sekalinya dapet, kontraknya bisa dua hingga tiga tahun. Nilainya triliunan," ujar Wildan.
Menurutnya, harus ada upaya khusus untuk mengejar pangsa ekspor. "Ekspor sangat menguntungkan, tapi perlu effort khusus untuk menggarap ke arah sana," tutupnya.